Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Uang Palsu, Pelajar SMA di Berau Ini Ditangkap Polisi

Kompas.com - 05/07/2017, 18:11 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BERAU, KOMPAS.com – Seorang pelajar kelas XI SMA di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, DAW (18) membuat uang palsu senilai Rp 7.150.000. Uang tersebut bahkan sudah dibelanjakan di warung kelontong. 

“Kita amankan pelaku beserta barang bukti untuk mencetak uang palsu itu,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Berau, AKP Damus Asa, Rabu (5/7/2017). 

Damus menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan pemilik warung kelontong tempat DAW belanja. Sambil memperlihatkan bukti uang palsu, pemilik warung menceritakan pemuda yang belanja di warungnya dengan uang tersebut. 

Setelah mendapat laporan, polisi mendatangi warung dan memastikan ciri-ciri pelaku. Polisi lalu memperlihatkan foto DAW beserta alamat tinggalnya.

(Baca juga: Dilaporkan Tukang Tahu, 4 Pengedar Uang Palsu Ditangkap Polisi)

“Kami langsung selidiki dan tangkap pelaku di Jalan Ajisah II, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau, Rabu (5/7/2017) pukul 09.00," ucapnya.

DAW tak berkutik ketika ditangkap. DAW mengaku melakukannya karena ingin mendapatkan uang asli dengan cara mudah. Yakni lewat uang kembalian yang ia peroleh dari tiap uang palsu yang dibelanjakannya untuk membeli rokok, sebotol minuman, hingga parfum.

“Dia mendapatkan Rp 258.000 uang (asli) yang diperoleh dari membelanjakan uang palsu,” tuturnya. 

Damus mengatakan, pelaku kooperatif. Ia menunjukkan tempat mencetak uang palsu di kamar kost Jalan Ajisah II Tanjung Redeb yang juga tempat tinggalnya.

(Baca juga: Uang Palsu Dipakai untuk Beli Sembako, Pedagang Resah)

 

Di sana, polisi mendapati 96 lembar uang palsu, terdiri dari 47 lembar pecahan Rp 100.000 dan 49 lembar pecahan Rp 50.000.

Polisi menyita seluruh uang palsu itu beserta berbagai peralatan dan bahan pencetak uang abal-abal ini, di antaranya printer Canon, satu rim kertas HVS F4, dua tinta printer, telepon selular, pisau pemotong kertas, penggaris, hingga dompet.

Polisi juga menyita beberapa barang yang dibeli dari warung, seperti satu bungkus rokok, satu botol minuman, dan parfum.

“Dia mengaku baru membelanjakan (uang palsu) di tanggal 4 Juli 2017 lalu. Tapi, kami tetap akan mengembangkan kasus ini karena bisa ada kemungkinan aksi ini berlangsung lama,” tutupnya.

Kompas TV Jelang Lebaran, penukaran uang seperti sudah menjadi tradisi setiap tahunnya dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com