Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Terbang Heli Basarnas yang Jatuh Belum Sampai 600

Kompas.com - 04/07/2017, 15:10 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Helikopter HR 3602 Basarnas yang jatuh di Temanggung, Jawa Tengah, ternyata masih terbilang baru. Heli itu dibuat oleh Perancis pada 2012 lalu.

Deputi bidang potensi SAR Basarnas, Marsekal Muda Dodi Trisunu mengatakan, helikopter itu dipastikan layak terbang.

"Pesawat layak terbang. Jam terbang belum 600 jam, itu belum tercapai," kata Dodi, seusai pertemuan dengan komisi V DPR RI di Semarang, Selasa (4/7/2017).

Baca juga: Ini Kronologi Jatuhnya Helikopter Basarnas di Temanggung

Heli berwarna orange itu, sambungnya, juga baru digunakan pada 2015 lalu.

"Belum 2 tahun dioperasikan. (Soal penyebab apa) kita menunggu hasil investigasi," ucapnya.

Basarnas pun memastikan bahwa hilangnya satu heli tidak akan mengganggu kerja pencarian dan pertolongan di lapangan. Hanya saja kendala pemantauan mungkin yang akan terganggu.

"Ada kendala ketika memantau, tapi bisa diatasi. Nanti pengadaan lagi atau tidak nanti ada di kepala Basarnas," tambahnya.

Sebagai informasi bahwa helikopter Basarnas yang nahas ini berjenis Heli Dauphin AS365 N3+ dengan nomor registrasi HR-3602 dan nomor seri 6984. Heli buata Perancis ini dioperatori TNI Angkatan Laut.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Helikopter Basarnas di Semarang

Heli itu diserahterimakan pada 31 Desember 2013. Jam terbang heli ini baru 571,3 jam dengan lama terbang 4,1 jam, dan mampu terbang pada waktu malam. Kapasitas penumpang 6 orang dengan kru 12 orang.

Kompas TV Maria Elgyptia akan coba menggambarkan bagaimana sebenarnya bukit tempat helikopter Basarnas yang jatuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com