Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Jatuhnya Helikopter Basarnas di Temanggung

Kompas.com - 04/07/2017, 14:21 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Deputi Bidang Potensi SAR Basarnas Marsekal Muda Basarnas Dodi Trisunu mengungkapkan bahwa kronologi jatuhnya helikopter HR 3602 yang jatuh di Kabupaten Temanggung, Minggu (2/7/2017).

Menurut Dodi, heli jatuh saat dalam misi perbantuan pemantauan dan evakuasi letupan kawah Sileri, di Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Sebelum terbang, Kepala SAR Semarang meminta izin terbang untuk helikopter dari Direktur Operasional Basarnas.

"Tugasnya membantu dan mengevakuasi korban jika diperlukan," kata Dodi di Kantor Basarnas Jateng, Selasa (4/7/2017).

Sebelum terbang, pada Minggu pukul 12.00 WIB, SAR Semarang mendapat informasi letupan Kawah Sileri. Sebanyak 17 pengunjung dilarikan ke Puskesmas Batur. Pada 13.58 WIB, Kepala SAR Semarang memutuskan untuk meminta persetujuan untuk menerbangkan Heli 3602 warna oranye itu.

(Baca juga:Detik-detik Terakhir Helikopter Basarnas, Warga Lihat Penumpang Lambaikan Tangan)

Pukul 14.15 WIB hingga 14.25 WIB, pilot heli Kapten Haryanto mendapat briefing dari Direktur Operasional melalui sambungan telepon.

Pukul 14.44 WIB, heli bergerak dari Pos Grinsing menuju Lanumad Ahmad Yani Semarang untuk mengisi bahan bakar dan mengabarkan rencana take off ke Dieng.

Pukul 15.30 WIB, Dodi menerangkan, jarak penerbangan dari Lanumad Semarang hingga Dieng ditempuh dalam waktu 20 menit dengan ketinggian pesawat 3700 FT.

Heli itu kemudian terbang pukul 16.00 WIB dan kehilangan kontak pada pukul 16.17 WIB.

Pada 16.14 WIB, flight monitoring system (FMS) Basarnas mendeteksi pesawat berada di minimum safety altitude, yaitu di ketinggian 5400 FT.

Pukul 16.16 WIB pesawat sudah hilang kontak.

(Baca juga: Ini Daftar Kru dan Penumpang Helikopter Basarnas yang Jatuh di Temanggung)

Pada pukul 16.17 WIB, local gawe terminal (LUT) mendeteksi sinyal distress dari heli itu di Gunung Butak Temanggung. Namun sinyal hilangnya kontak baru terkonfirmasi pada pukul 16.30 WIB.

Setelah terkonfirmasi, SAR kemudian melakukan operasi menuju Gunung Butak. Pada pukul 19.00 WIB, tim rescue Basarnas tiba di Temanggung dan langsung ke lokasi.

Satu jam berikutnya, pukul 20.00 WIB sudah ada 5 rescue di lokasi. Setengah jam kemudian pukul 20.30 WIB, sudah ada 25 anggota SAR yang bergabung di lokasi.

Setelah dilakukan evakuasi, pada pukul 22.00 WIB, tim menemukan 3 orang meninggal. Lalu pada Senin (3/7/2017) pukul 02.00 WIB seluruh korban berjumlah 8 orang ditemukan. Para korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.

Delapan orang menjadi korban meninggal dunia, yaitu pilot Haryanto, kopilot Solihin, kru pesawat Hari Marsono dan Budi Santoso, serta empat anggota Basarnas Maulana Affandi, Nyoto Purwanto, Budi Restiyanto, dan Catur Bambang S.

 

Kompas TV Maria Elgyptia akan coba menggambarkan bagaimana sebenarnya bukit tempat helikopter Basarnas yang jatuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com