WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemakaman korban kecelakaan Helikopter Basarnas HR 3602 di Wonogiri dibanjiri pelayat. Kerabat dan rekan-rekan korban berdatangan dan mengantar jenazah Catur Bambang Sulistyo ke tempat peristirahatan terakhir.
Tangisan keluarga pun pecah saat jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 14.15 WIB di Desa Kayuloko, Sidoharjo, Wonogiri, Senin (3/7/2017). Pelayat yang mencapai ratusan pun berdatangan. Mereka menyampaikan bela sungkawa dan mendoakan korban.
Catur Bambang Sulistyo adalah satu dari delapan korban meninggal kecelakaan helikopter Basarnas di Temanggung, Minggu (2/7/2017). Helikopter jenis Dauphin HR 3602 menabrak tebing Gunung Buthak saat hendak menuju ke lokasi bencana di kawasan Dieng.
Kecelakaan naas tersebut menewaskan seluruh penumpang. Mendiang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Slamet HS (65) dan Darmi (60).
(Baca juga: Orangtua Korban Kecelakaan Helikopter Menangis Sambil Peluk Foto dan Peti Jenazah Anaknya)
Almarhum sempat merayakan lebaran bersama keluarga besarnya di Wonogiri. Tiga hari setelah lebaran, Catur kembali menjalankan tugas sebagai anggota Basarnas Pos Semarang.
"Terakhir bertemu dengan almarhum pada lebaran kemarin. Saat itu berkumpul bersama dengan seluruh keluarga," kata Tantyo (45) kakak ipar korban, Senin (3/7/2017).
Seusai didoakan, jenazah dimakamkan di Makam Astonoloyo di Desa Kayuloko. Almarhum meninggalkan satu orang isteri, Rizky (30) dan dua orang anak, Deva Al Fahri (6) dan Anindya Aceline (3). Hingga kini, keluarga masih sangat terpukul dengan kepergian Catur yang begitu mendadak.