Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status BBM Terakhir Affandi Sebelum Helikopter Basarnas Jatuh di Temanggung

Kompas.com - 03/07/2017, 16:00 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Tidak ada yang menyangka, perjalanan Maulana Affandi (26) ke kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, adalah perjalanan terakhirnya membawa misi kemanusiaan.

Helikopter yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di perbukitan Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017) sore. Staf Humas Basarnas Jawa Tengah itu gugur bersama 3 penumpang dan 4 awak helikopter lainnya.

Beberapa jam sebelum kecelakaan itu, nomor ponsel dan media sosial Affandi masih aktif. Dia sempat memasang foto kondisi di dalam helikopter bersama rekan-rekannya di foto profil BlackBerry Messenger (BBM).

Dia juga menuliskan keterangan bahwa dia sedang dalam perjalanan ke Dieng.

"Otw dieng pemantauan udara," tulis Affandi.

Pria asal Kabupaten Kendal itu bahkan masih aktif memberikan informasi terkini perkembangan letupan kawah Sileri Dieng hingga membagikan foto perjalanannya menggunakan Helikopter Basarnas tipe AS365N3+Dauphin itu, baik di grup WhatsApp Basarnas dan media maupun di media sosialnya.

(Baca juga: Detik-detik Terakhir Helikopter Basarnas, Warga Lihat Penumpang Lambaikan Tangan)

Di akun instagram pribadinya @si_affandikecil, almarhum membagikan foto-foto pengalamannya mengemban tugas sebagai anggota Basarnas Jawa Tengah.

Ayah satu putra ini juga sempat membagikan foto di samping helikopter Basarnas kebanggaannya. Dia hanya menulis #Poskobasarnasgringsing #siagalebaran2017 pada kolom keterangan foto yang dibagikan pada Sabtu (1/7/2017) itu.

Beberapa saat pasca-kecelakaan itu kolom komentar langsung dipenuhi komentar ucapan belasungkawa.

"selamat jalan kawan, abdimu menjadi bagian terbesar sejarah Indonesia. Al Fatehah," tulis pemilik akun @windujayadi.

Maulana Affandi meninggalkan kesan tersendiri bagi kalangan awak media, khususnya yang bertugas di Jawa Tengah. Posisinya sebagai Humas Basarnas menjadikannya dekat dan aktif berkomunikasi dengan para pewarta.

(Baca juga: Teridentifikasi, Ini Daftar Nama 8 Korban Tewas Jatuhnya Helikopter Basarnas)

Habib Shaleh, pewarta harian Suara Merdeka, mengakui almarhum adalah sosok yang sangat baik dan berdedikasi. Habib ingat betul pengalamannya bersama alhmarhum saat penanganann erupsi Merapi tahun 2010, banjir lahar dingin, korban hanyur di sungai Progo dan Elo, berbagai pelatihan kebencanaan hingga terakhir ikut evakuasi korban banjir bandang di Grabag, Kabupaten Magelang.

"Beliau seorang pejuang kemanusiaan sejati. Tidak hanya handal dalam rescue, tapi juga mampu membangun dan menjalin komunikasi dengan media dan jajaran relawan. Dulu kenal sebagai reporter - narasumber kmd jd teman dan akhirnya sahabat," tuturnya.

Maulana Affandi gugur dalam perjalanan kemanusiaan menuju lokasi letupan kawah Sileri, Dieng, Banjarnegara. Affandi dimakamkan di kampung sang istri di Kampung Sapen, RT 07 RW 02, Desa Boja, Kecamatan Boja, Semarang. Almarhum meninggalkan seorang istri dan putra semata wayang yang masih balita.

 

 

Kompas TV Korban Helikopter Disemayamkan di RS Bhayangkara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com