Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka untuk Mereka yang Gugur dalam Jatuhnya Helikopter Basarnas

Kompas.com - 03/07/2017, 13:51 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menyatakan rasa belasungkawanya atas insiden jatuhnya pesawat Helicopter Basarnas HR 3602 di Kabupaten Temanggung yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia.

Condro ingat betul bahwa helikopter Basarnas yang kecelakaan itu adalah helikopter yang digunakan untuk misi kemanusiaan. Heli itu, bersama heli milik Polri, melakukan tugas operasi kemanusiaan selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Selama arus mudik, heli berwarna oranye itu diposkan di Exit Grinsing, Batang, Jawa Tengah. Heli disiagakan untuk ikut membantu penanganan orang sakit di dalam tol, hingga ikut melakukan patroli lalu lintas.

“Rekan kami dari Basarnas masuk dalam operasi kemanusiaan selama Ramadhan dan hari raya, heli diposkan di exit Gringsing. Kami institusi kepolisian dan temen-teman TNI, pemerintahan, menyampaikan rasa duka mendalam atas gugurnya rekan kami teman Basarnas,” kata Condro, Senin (3/7/2017).

(Baca juga: Teridentifikasi, Ini Daftar Nama 8 Korban Tewas Jatuhnya Helikopter Basarnas)

Sebelum terjadi insiden, heli itu juga bersama-sama terbang dengan dirinya saat meninjau arus balik di Purwokerto. Namun, begitu ada kabar terjadi semburan di Kawah Sileri, helikopter kembali ke Pos Gringsing. Heli Polri dan Heli Basarnas berpisah.

“Kami masih sempat bersama-sama penerbangan menuju Purkoewerto, rekan kami menuju Palimanan untuk ke Gringsing, karena akan melakukan pertolongan di kawah Sileri Dieng Banjarnegara,” kata Condro.

Namun pada Minggu sore, heli Basarnas menabrak tebing Gunung Butak di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung. Seluruh orang yang naik heli heli itu dipastikan telah meninggal dunia. Lokasi reruntuhan heli sudah diamankan petugas.

(Baca juga: Detik-detik Terakhir Helikopter Basarnas, Warga Lihat Penumpang Lambaikan Tangan)

Hari ini, evakuasi reruntuhan bangkai heli dilakukan. Kotak hitam telah ditemukan dan diamankan petugas.

“Kami keluarga besar Polri, TNI, keluarga besar lembaga bersama-sama melakukan Operasi Ramadniya merasa sangat kehilangan mendalam. Semoga alamarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah, diampuni segala dosanya. Beliau meninggal gugur karena tugas,” tambahnya.

Jenazah delapan korban telah diidentifikasi. Dari delapan, tiap korban diberi label nomor yang berbeda, dari nomor 1 hingga nomor 8. Seluruh korban diidentifkasi oleh petugas DVI Polri menggunakan metode medis dan properti. 

 

 

Kompas TV Korban Helikopter Disemayamkan di RS Bhayangkara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com