200 Kapal Melarung Kepala Kerbau di Perairan Jepara

JEPARA, KOMPAS.com - Tradisi Lomban atau Syawalan di perairan laut wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diikuti oleh sekitar 200 kapal nelayan, Minggu (2/7/2017).

Melarung sesaji kepala kerbau dan hasil bumi yang diletakkan di dalam miniatur perahu ini diikuti oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Wakil Bupati Jepara Dian Kristiandi, beserta perwakilan jajaran Pemkab dan DPRD Jepara.

Prosesi pesta laut ini dimulai dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujung Batu di Kelurahan Jobo Kuto, Kecamatan Jepara, hingga ke tengah laut. Jarak tempuh sekitar 30 menit.

Ratusan kapal beriringan mengawal prosesi larung sesaji kepala kerbau ini. 

Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi, mengaku bersyukur karena tradisi lomban yang dinanti-nanti oleh masyarakat bisa berjalan dengan mulus tanpa kendala. 

"Semoga aktivitas nelayan ke depan lebih baik dan lebih lancar," katanya.

(Baca juga: Lomban, Bersyukur Lewat Larung Kepala Kerbau di Tengah Laut Jepara)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jepara, Deni Hendarko, mengatakan, sehari sebelum pesta laut digelar, warga melaksanakan kirab kerbau yang hendak dijadikan untuk sesaji.

Kirab dimulai dari TPI Jobo Kuto menuju rumah potong hewan Jepara. Daging kerbau selanjutnya dibagi-bagikan kepada warga dan kepalanya dilarung di tengah laut.

Dari serangkaian proses menuju puncak tradisi lomban, dilaksanakan pula ziarah ke makam sesepuh Jepara serta pagelaran wayang kulit.

"Ada 200-an kapal nelayan yang mengikuti tradisi lomban yakni melarung kepala kerbau ke tengah laut," pungkasnya.