YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pelajar asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terseret ombak sejauh 200 meter saat berlibur ke Pantai Ngandong, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (28/7/2017) siang.
Beruntung ketiganya ditolong oleh SAR Satlinmas dan warga. Adapun ketiga korban atas nama Yuda (17), Rofik (18), dan Aden (15), merupakan warga Sidoarjo, Bugel, Sukoharjo.
Ketiganya terseret ombak sekitar pukul 12.45 WIB, saat mereka bermain air di jalur kapal Pantai Ngandong. Naas tiba-tiba ada ombak besar datang menyeret tubuh mereka ke tengah.
"Setelah terseret ketengah sekitar 200 meter, mereka berhasil diselamatkan," kata Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Marjono, Rabu (28/7/2017).
Setelah diselamatkan, mereka dibawa ke Pos SAR Satlinmas untuk mendapatkan perawatan. Dia mengatakan, dari ketiga korban Aden dirujuk ke RSUD Wonosari karena meminum air laut terlalu banyak sehingga kondisi badan lemas.
"Korban terlalu banyak minum air laut, dan kondisinya lemas," ucapnya.
(Baca juga: Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan DIY, Nelayan Evakuasi Kapal)
Marjono mengatakan, terseretnya warga ini karena mereka tidak mengindahkan pengumuman dari SAR dan nekat bermain air. Apalagi ombak di pantai selatan tak bisa diprediksi.
"Ombak tidak bisa diprediksi, kami mengimbau agar para wisatawan mematuhi imbauan," ucapnya.
Total selama libur Lebaran, ada 3 kejadian yakni Pantai Baron, Kukup, dan Ngandong dengan 6 orang korban, yang semuanya berhasil diselamatkan oleh petugas.