Dikira Tidur, Sopir Taksi Ternyata Sudah Meninggal di Mobilnya

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang sopir taksi ditemukan tak bernyawa di dalam taksinya di Jambon, Kelurahan Ungaran tepatnya di Jalan Hos Cokroamnito, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/6/2017) pagi.

Berdasarkan data pihak kepolisian, identitas jenazah yang ditemukan di dalam taksi Expres bernomor lambung ST 356 dengan nomor polisi mobil H 1356 GG adalah Ropei (48) warga Perum Siberi RT 01 RW 02 Kelurahan Siberi, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Ropei merupakan pengemudi taksi tersebut.

"Informasi kami terima pukul 10.00 WIB dan lima menit kemudian petugas sudah di lokasi kejadian," kata Kapolsekta Ungaran, Kompol Moh Aslam.

Petugas dari Polsekta Ungaran dan Satreskrim Polres Semarang segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan para saksi. Mereka juga melakukan koordinasi dengan pihak medis dan keluarga untuk mengetahui penyebab kematian.

"Di duga korban mengalami kelelahan dan mempunyai riwayat penyakit jantung. Korban kami bawa ke RSUD Ungaran untuk visum luar," jelasnya.

Pihak keluarga korban saat ini sudah berada di RSUD Ungaran untuk mengurus pemulangan jenazah ke rumah duka. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit jantung.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan pada tubuh korban. Kami sudah membuatkan berita acara serah terima jenazah ke pihak keluarga," imbuhya.

Seorang warga Jambon, Muhlisin (45), mengungkapkan, warga sekitar awalnya mengira taksi yang parkir melawan arah di depan ruko Bebek Martin Ungaran tersebut sedang menunggu seorang penumpang. Keberadaan taksi berwarna gelap tersebut sudah diketahui sejak Selasa  petang kemarin.

"Kemarin pas saya lewat sempat saya intip, korban sedang rebahan dijok belakang setir. Kacanya dibuka sehingga bisa diihat dari luar," kata Lisin.

Hari ini, warga mulai menaruh curiga lantaran taksi tersebut masih terparkir dilokasi semula. Sejumah warga memberanikan diri untuk menengok kondisi korban. Saat pintu mobil dibuka, posisi tidur korban juga masih sama dengan saat awal diketahui warga.

Namun saat dibangunkan, tubuh korban tak bergerak.