Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Jenazah Petugas "Security" yang Penuh Luka di Hutan

Kompas.com - 27/06/2017, 08:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Warga Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikejutkan dengan temuan jenazah laki laki yang penuh luka di hutan Dusin Baun di wilayah setempat.

Kepala Kepolisian Resor Belu, AKBP Yandri Irsan mengatakan, jenzah lelaki itu diketahui bernama Joao Perera Visente (55). Jenazah itu pertama kali ditemukan Sepnat Tiauw, penjual kayu bakar, Senin (26/6/2017) kemarin.

"Joao Perera Visente (55) adalah security di kantor Legiun Veteran Kabupaten Belu di Kota Atambua. Jasadnya ditemukan oleh warga Desa Bakustulama, Sepnat Tiauw, yang saat itu hendak mencari kayu bakar untuk dijual,"kata Yandri kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Senin kemarin pada sekitar pukul 09.00 Wita, Sepnat berangkat dari rumahnya menuju ke hutan dengan maksud mencari kayu bakar. Saat berada di hutan Dusin Baun, Sepnat melihat sepeda motor korban terparkir di areal tempat kejadian perkara.

Awalnya Sefnat tidak menaruh curiga sehingga ia terus mencari kayu. Setelah selesai mencari kayu, pada sekitar pukul 13.00 Wita, Sepnat kembali dan melihat sepeda motor korban masih berada di tempat yang sama.

Karena penasaran, Sepnat mendekat. Ternyata di samping sepeda motor tersebut, ia melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Saksi lalu keluar dari hutan dengan maksud untuk memberitahukan hal itu kepada warga sekitar. Saat berada di jalan raya, saksi bertemu dengan seorang anggota Polsek Tasifeto Barat, Ernesto Amaral Miguel, dan melaporkan kasus penemuan mayat itu,"jelas Yandri.

Setelah menerima laporan itu, Ernesto Amaral melaporkan hal itu ke polsek. Laporan itu diteruskan ke Polres Belu.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, korban meninggal dunia dalam kondisi luka di tubuhnya yang diduga akibat terkena senjata tajam. Jenazah korban kata Yandri, kemudian dibawa ke RSUD Atambua untuk dilakukan visum et repertum. Polisi juga mengumpulkan sejumlah saksi dan melakukan pemeriksaan awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com