Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2017, 21:24 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Parade ratusan beduk meramaikan malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Purwakarta pada Sabtu (24/6/2017).

Meskipun ada imbauan agar tidak melaksanakan takbir di jalan raya, warga daerah yang terkenal dengan falsafah pembangunan ala Sunda ini tetap melaksanakan kegiatan rutin tiap malam takbiran ini.

Baca: Komisi Fatwa MUI Berharap Malam Takbir Berlangsung Aman dan Tertib

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, tradisi sambut Idul Fitri dengan menggelar Festival beduk sudah berlangsung sejak sepuluh tahun lalu.

Malam ini, sebanyak 999 beduk akan bergema di sepanjang Jalan KK Singawinata, pusat kota Purwakarta.

"Ini sudah tradisi yang sudah melegenda dalam rangka menyambut fajar 1 Syawal setiap tahun. Kami sudah melakukannya sejak 10 Tahun lalu. Setiap tahunnya selalu meriah dan warga bisa tertib mengikutinya," jelas Dedi.

Persiapan acara ini telah dilakukan sejak jauh hari meliputi sosialisasi kepada kantor pemerintah, instansi swasta, kantor BUMN dan BUMD serta seluruh komunitas di Purwakarta.

"Ini event berhadiah, jadi kita melombakan tabuhan beduk dari para peserta. Semua tim boleh ikut asal membawa beduk sendiri," ujar Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Heri Anwar.

Heri menambahkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai kategori lomba tabuh beduk mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, BUMD, desa/kelurahan, dan komunitas warga masyarakat.

Baca: Polisi Imbau Takbir Keliling Diganti Kegiatan di Masjid

Dari setiap kategori nantinya akan dipilih juara sebanyak tiga orang untuk memperebutkan berbagai hadiah menarik.

"Masing-masing kategori itu harus memenuhi kriteria harmonisasi, dekorasi dan penampilan, kita saring nanti juaranya, kita juga sediakan hadiah hiburan," tambah Heri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com