Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Berburu Bunga Sehari Sebelum Lebaran, Harum di Mana-mana

Kompas.com - 24/06/2017, 12:37 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Pada H-1 Lebaran, warga dari berbagai daerah di Kendal Jawa Tengah dan kota sekitarnya memadati Pasar Weleri Kendal, Sabtu (24/6/2017) pagi.

Mereka sudah datang ke pasar terbesar di Kabupaten Kendal itu usai shalat subuh untuk membeli bunga hias.

Ada ratusan pedagang bunga hias tiban di sepanjang jalan Weleri. Mereka yang datang sejak pukul 03.00 WIB itu sudah siap menyambut warga yang hendak berburu bunga.

Berburu bunga hias sudah menjadi tradisi yang digelar setahun sekali sehari menjelang Idul Fitri di pasar ini. Harum bunga pun semerbak.

Tradisi pasar kembang ini sudah berlangsung puluhan tahun. Awalnya hanya ada beberapa pedagang yang menggelar bunga tabur untuk ziarah ke makam. Namun seiring perkembangan jaman membuat pedagang tidak hanya menjajakan bunga tabur namun bunga potong hias dengan berbagai jenis.

Seperti yang diakui oleh salah satu penjual bunga asal Weleri, Rukini (60). Dia mengaku sudah puluhan tahun menjual bunga di pasar setiap sehari sebelum lebaran. Namun dulu, bunga yang dijualnya adalah bunga kubur.

“Dulunya orangtua saya juga jualan bunga di sini. Saya hanya melanjutkannya,” kata Rukini.

Rukini menambahkan, penjual bunga saat ini semakin banyak dan bervariasi jenisnya sebab permintaan masyarakat bertambah.

Pedagang bunga lain asal Ambarawa, Putri, mengaku dirinya sudah sekitar 4 tahun berjualan bunga. Namun bunga yang dijual adalah bunga hias jenis sedap malam, krisan dan mawar. Dia membanderol bunganya dengan harga antara Rp 5.000 hingga Rp 40.000, per tangkai atau per paket.

Bunga itu banyak dicari orang untuk hiasan rumah. Biasanya dagangan saya sudah habis menjelang dzuhur,” tambahnya.

Selain menjual bunga tangkai, pihaknya juga menjual bunga yang sudah dirangkai. Harganya lebih murah, hanya Rp 40.000 sudah termasuk potnya.

“Tapi tergantung bunga yang akan dirangkai,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pembeli bunga, Ratih, mengatakan bahwa dirinya datang ke pasar Weleri untuk membeli bunga. Bunga yang dia beli adalah bunga sedap malam dan krisan sebab baunya harum.

“Bunga ini saya masukkan ke pot dan saya tempatkan di sudut ruang tamu,” katanya.

Ratih mengaku, kalau dirinya setiap tahun membeli bunga hias sehari sebelum lebaran. Bunga itu untuk pengharum ruangan.

 

Kompas TV Tomohon, Ikon Kota Penuh Keberagaman dan Kedamaian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com