Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2017, 08:30 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Bus Rosalia Indah dengan nomor polisi AB 1505 AU jurusan Jakarta-Yogyakarta terjun ke dalam jurang di ruas jalan Bayeman, tepatnya di RT 1 RW 9 Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (24/6/2017) subuh.

Empat penumpang dilaporkan meninggal dunia. Sementara 37 orang lain termasuk 1 sopir dan 2 awak bus patas eksekutif itu mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kasat Lantas Polres Purbalingga, AKP Sukarwan mengatakan, kejadian bermula saat bus yang membawa pemudik tujuan Yogyakarta itu melaju dari arah Utara (Pemalang) ke Selatan (Purbalingga).

"Sekitar pukul 03.00 WIB, bus tersebut hilang kendali dan terjun ke dalam jurang sedalam 10 meter di ruas jalan tersebut," katanya.

Butuh waktu lama bagi petugas untuk mengevakuasi semua korban. Pasalnya, ada beberapa korban yang terjepit di roda bus.

Para penumpang itu terlempar keluar setelah atap bus ringsek.

Hingga saat ini, polisi masih belum mengetahui penyebab pasti kenapa bus tersebut masuk ke jurang.

Sang pengemudi, Imamudin (44), warga Bogor, Jawa Barat, masih belum dapat dimintai keterangan.

Sementara petugas masih melakukan pendataan identitas para korban yang dilarikan ke tiga rumah sakit, antara lain RSUD Goeteng Purbalingga, RS Nirmala, dan RS Harapan Ibu.

Berikut data korban meninggal yang didapat dari Jasa Raharja perwakilan Purwokerto:

1. WAWAN KUSTANTO (29), Warga RT 2/RW 4 Prambanan Klaten Jateng
2. SURATMI (40), warga Tomang baru blok C1 No 26, Jakarta Barat
3. SETYO PRIHATIN (37), warga Kamp.Ledup RT 2/RW 32 Jaya Jatiluhur Tanggerang
4. SANTOSA SUBANA (30), warga RT 14/5 Cikeusal Serang Banten

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com