Angkutan Lebaran, Hanya 3 Kapal Yang Beroperasi di Ujung-Kamal

SURABAYA, KOMPAS.com - Meski memasuki masa angkutan lebaran, armada kapal penyeberangan Ujung-Kamal tetap dilayani tiga armada kapal penyeberangan seperti hari-hari biasa.

Pengelola penyeberangan tidak menambah armada karena diprediksi tidak akan ada lonjakan signifikan di penyeberangan yang menghubungkan Surabaya dan Madura itu.

"Semenjak ada tol Suramadu, pemudik mayoritas memilih lewat Suramadu, karena lebih cepat dan murah," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), Khoiri Soetomo, Jumat (22/6/2017).

Ketiga kapal penyebrangan yang beroperasi itu, dua di antaranya milik PT ASDP dan satu milik PT Darma Lautan Utama.

"Ketiga kapal penyebrangan beroperasi sejak pukul 5 pagi hingga jam 9 malam. Juga tidak ada penambahan jam operasional pada angkutan lebaran," jelasnya.

(Baca juga: Tak Dapat Tiket, Lebih dari 2 Malam Pemudik Nginap di Pelabuhan Tanjungwangi)

Dia memprediksi, tidak akan ada peningkatan signifikan di lintas penyeberangan Ujung-Kamal saat angkutan lebaran tahun ini. "Beda dengan lintasan lainnya. Kalau di sini ada alternatif, yakni Tol Suramadu," tambahnya.

Sebagian penumpang, kata Khoiri, juga seperti hari-hari biasa yakni aktivitas warga di Madura bagian barat dan Surabaya bagian utara.

Pantauan KOMPAS.com Jumat sore, atau H-3, hampir tidak ada lonjakan atau antrean penumpang di dermaga Pelabuhan Ujung Surabaya di Kompleks Pelabuhan Tanjung Perak.

Dari tiga dermaga yang tersedia hanya satu yang difungsikan. Sebelum jembatan Tol Suramadu beroperasi pada 2009, penyeberangan Ujung-Kamal menjadi satu-satunya infrastruktur penghubung Surabaya-Madura dari sisi Surabaya.

Saat angkutan lebaran, jumlah armada yang beroperasi bisa sampai 18 armada dengan 24 jam operasional.