Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2017, 22:20 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

CIMAHI, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Gerbang Tani Muhaimin Iskandar berharap Presiden RI Joko Widodo mengakomodasi keinginan pedagang untuk memerhatikan pasar tradisional.

"Salah satunya revitalisasi pasar, supaya Pak Presiden betul-betul memerhatikan pasar tradisional, dan memberikan perhatian luas kepada pasar kita," ucapnya saat mengunjungi pasar tradisional Cimindi, Jalan Leuwigajah, Kota Cimahi, Kamis (22/6/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, menerima laporan dari para pedagang pasar terkait harga-harga bahan pangan menjelang Hari Raya aIdul Fitri 1438 Hijriah.

"Ada yang naik tapi beras stabil, ayam stabil., daging stabil," kata Cak Imin, Kamis pagi.

(Baca juga: "Kami Berharap Pak Jokowi Terketuk Hatinya...")

Cak Imin mengungkapkan, Pasar Cimindi dipilih untuk dikunjungi karena menurut dia, pasar ini merupakan contoh pasar tradisional yang bisa bersaing dengan pasar modern.

"Pasar Cimindi ini pasar tradisional yang harus dijaga dan dipertahankan, kami harus melakukan revitalisasi dan menjaga dari gempuran ritel modern sehingga kami harus membuat aturan," tuturnya.

Muhaimin menambahkan, meski masih banyak yang terkesan kumuh, pasar tradisional memiliki keunggulan dibanding ritel modern.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang membuat zona sekaligus rasio antara pasar tradisional dengan ritel modern karena pasar tradisional ini dua kelebihannya, pertama keguyuban dan usaha kecil yang harus dibantu. Yang kedua harga terjangkau bagi masyarakat," tandasnya.

 

Kompas TV Harga Sayuran Jelang Idul Fitri Masih Tinggi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com