KEBUMEN, KOMPAS.com - Polres Kebumen menangkap delapan anak yang kedapatan tengah melempari bus yang melintas di jalur Selatan, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (21/6/2017). Gerombolan anak ini merupakan warga Adikarso, Kecamatan Kebumen.
Kasubag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto mengatakan, pihaknya memang sudah lama mencari para pelaku pelemparan bus yang sangat meresahkan tersebut.
Pasalnya, dalam dua bulan terakhir, sedikitnya ada 11 laporan yang datang terkait pelemparan batu ke armada bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
"Atas banyaknya laporan tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan di jalan lingkar Selatan, dan mendapati segerombolan anak-anak yang sedang berada di tepi jalan sambil menggenggam batu sebesar kepalan tangan," katanya saat dihubungi, Kamis (22/6/2017).
(Baca juga: Menhub: Kalau Tidak Ada Stiker Laik Jalan di Bus, Jangan Naik)
Menurut Willy, kegiatan yang dilakukan oleh gerombolan anak nakal tersebit sangat membahayakan keselamatan penumpang. Terlebih memasuki musim mudik ini, volume kendaraan yang melintas di jalur utama Selatan itu semakin tinggi.
"Anak-anak nakal ini sengaja melempar kaca bus hanya untuk iseng bersama teman-teman mereka, biasanya dilakukan malam hari setelah sholat tarawih," ujarnya.
Dalam laporannya, armada yang telah menjadi korban pelemparan di jalur Selatan antara lain Efisiensi, Sinar Jaya, Murni Jaya, Sumber Alam dan masih banyak yang lain. Puncaknya saat bulan Ramadhan ini, sejumlah bus tersebit mengalami kerusakan kaca bagian samping pecah hingga kaca depan bus.
"Kedelapan anak ini masih dibawah umur, sehingga kami kembalikan kepada orang tua mereka. Meski begitu anak-anak ini juga diberikan sanksi pembinaan dan wajib lapor ke Polres Kebumen," pungkasnya.