Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Lempari Kantor Satpol PP dan Polisi Syariah dengan Botol Sirup

Kompas.com - 22/06/2017, 16:12 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Komplotan geng motor dilaporkan memecahkan tiga jendela kaca di bagian depan kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (polisi syariah) di Desa Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Kamis (22/6/2017) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.

Kepala Satpol PP dan WH Lhokseumawe, Irsyadi, menyebutkan saat kejadian seluruh petugas jaga sedang berada di dalam kantor. Dia menyebutkan, menurut keterangan saksi mata, pelaku pelemparan diduga kuat komplotan geng motor.

“Mereka ada delapan orang, dengan empat sepeda motor. Kaca itu dilempar dengan botol sirup,” kata Irsyadi.

Setelah melempar botol sirup dan memecahkan kaca, kedelapan anggota geng motor itu pun langsung tancap gas sambil tertawa-tawa.

Mendengar kaca pecah, lanjut Irsyadi, barulah petugas keluar dan pelaku sudah kabur. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Banda Sakti.

“Ini kali pertama teror untuk Satpol PP dan WH. Kami tidak memiliki masalah dengan anak-anak itu,” kata Irsyadi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, Bukhari AKS, meminta Polres Lhokseumawe menangkap pelaku teror terhadap kantor pemerintah itu.

“Kami harap polisi bisa segera menangkapnya. Ini jelas teror terhadap pemerintah dengan melempar kaca kantornya,” ungkap Bukhari.

Kapolsek Banda Sakti, Iptu Arif Sumo Wibowo, menyebutkan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Ini dalam penyelidikan dulu, semoga segera tertangkap,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com