MEULABOH, KOMPAS.com - Warga Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, KabupatenAceh Barat, menangkap dua orang pria yang diduga pelaku begal terhadap siswa SMA seusai buka puasa yang terjadi Minggu (18/06/17) malam.
Untuk menghindari amukan massa, dua pelaku begal itu langsung diserahkan ke Polsek Johan Pahlawan untuk diamankan dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 08.15 WIB, sepasang siswa SMA kelas 3 usai buka puasa melintasi Jalan Suak Indrapuri dengan menggunakan sepeda motor, tiba-tiba mereka langsung dicegat dan diancam menggunakan senjata tajam oleh dua orang pria itu,” kata Munanda, warga Suak Indrapuri kepada wartawan, Senin (19/6/17).
Baca juga: Berbekal Gunting Kain, Pengamen Ini Nekat Jadi Begal Motor
Menurut Munanda, warga Desa Suak Indrapuri belakangan ini mengaku sering mendapat laporan dari pengunjung pantai dan kafe bahwa mereka kerap mengalami kekerasan dan perampokan yang diduga dilakukan oleh pemuda pendatang, sehingga kampung mereka kini tercemar dengan aksi tak bertanggung jawab itu.
“Kami sering mendapat laporan terjadinya kekerasan dan perampokan yang dilakukan oleh pemuda, sehingga yang tercemar desa kami, padahal pelakunya pendatang,” katanya.
Sementara itu, Febri Suandri (17), mengaku dibegal oleh dua pria saat melintasi kawasan Desa Suak Indrapuri, Minggu (18/6/17) malam. Dia mengaku sempat ditodong dengan menggunkan senjata tajam oleh pelaku sambil meminta sejumlah uang.
“Setelah dicegat, kami dibawa ke belakang kafe, kemudian pelaku meminta uang Rp 1 juta, kemudian Honda saya diambil, dompet beserta uang Rp 300.000, ponsel diambil oleh pelaku," jelasnya.
Baca juga: Dua Wanita dan Seorang Pria Dibacok Begal di ATM Pontianak
Kapolsek Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, AKP Ahli Yanaris membenarkan sudah mengamankan dua pria yang ditangkap oleh warga karena dituduh pelaku begal. Namun pihaknya belum dapat memberikan keterangan secara rinci dua pelaku begal itu karena sedang diperiksa.
“Ada diamankan dua orang pria tadi siang, tapi keterangannya tak bisa kami berikan secara rinci karena masih dilakukan pemeriksaan. Nanti setelah kita periksa akan kita berikan keterangan lagi," ujarnya.