JEMBER, KOMPAS.com - Delapan Jenazah korban kecelakaan maut di Jalur mudik Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, hendak mudik Lebaran ke Jember, Jawa Timur.
"Jadi para korban ini sudah bekerja di Bali sudah lama, mereka bekerja sebagai buruh bangunan," ungkap Kepala Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Suryono, Minggu (18/6/2017).
Setiap empat bulan sekali, lanjut Suryono, korban pasti pulang ke Jember untuk bertemu keluarga. "Jadi setiap empat bulan mereka pulang, untuk menjenguk dan bertemu keluarga," tambahnya.
(Baca juga: Ini Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Gilimanuk yang Tewaskan 8 Orang)
Seluruh korban sengaja menyewa mobil beserta supirnya untuk pulang bersama-sama ke Jember. "Jadi memang sudah janjian untuk pulang bersama-sama, makanya sewa dari sini mobilnya dan dijemput," tuturnya.
Namun naas, dalam perjalanan pulang, terjadi kecelakaan maut di Jalur mudik, hingga menyebabkan delapan orang meninggal dunia.
"Seluruh korban sudah dimakamkan semua, ini musibah. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran," pungkasnya.
(Baca juga: Pemudik Korban Selamat Kecelakaan di Bali Alami Trauma dan Menangis)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.