Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi Melaut, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Perairan Buton

Kompas.com - 18/06/2017, 08:32 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - La Idris (40), seorang nelayan dari Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas di sekitar Selat Masiri Perairan Siompu, Kabupaten Buton, Sabtu (17/6/2017).

Korban dilaporkan pergi mencari ikan di sekitar Selat Masiri, Perairan Siompu, Buton. Namun, hingga pukul 11.00 Wita, korban belum kembali ke rumah seperti kebiasaanya pulang dari melaut.

(Baca juga: Mesin Perahu Mati, 3 Nelayan Tarakan Dilaporkan Hilang)

Warga setempat melakukan pencarian dan hanya mendapati longboat milik korban dalam kondisi terbalik. Namun, La Idris tidak ditemukan.

Juru Bicara Kantor SAR Kendari, Wahyudi, membenar peristiwa itu. Sebelumnya, Kantor SAR Kendari menerima laporan terkait hilangnya seorang nelayan di perairan Siompu dari Kalaksa BPBD Buton Selatan, La Ode Hernanto.

"Kami terima laporan tentang hilangnya nelayan itu sekitar pukul 14.40 Wita, kemudian tim Pos SAR Baubau langsung diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah (TKM) untuk melakukan pencarian terhadap nelayan tersebut," ujar Wahyudi, Sabtu (17/6/2017) malam.

Setelah melakukan pencarian di lokasi selama kurang lebih satu setengah jam, tim gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan sudah tak bernyawa.

"Pukul 17.30 WITA, RB 307 tiba di TKM dan langsung melakukan penyisiran, korban berhasil ditemukan pada pukul 19.00 Wita dan sudah meninggal dunia," kata Wahyudi.

(Baca juga: Tiga Hari Hilang di Laut, Nelayan Aceh Barat Ditemukan Selamat )

Kemudian, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga di Kampung Rano, Desa Bola, Kecamatan Batauga Buton Selatan.

Tim SAR pos Baubau menggunakan Rescue Boat 307 untuk melakukan pencarian. Ada beberapa unsur yang terlibat dalam operasi pencarian ini, yakni pos angkatan laut (AL) Baubau, SROP Baubau, KSOP Baubau, BPBD Busel, kepolisian, dan masyarakat setempat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com