Kriteria Figur yang Akan Diusung Demokrat Pada Pilkada Jawa Timur

MALANG, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo mengaku partainya masih belum menentukan figur untuk diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2018.

Soekarwo mengaku, partainya masih menunggu hasil survei untuk menentukan arah dukungannya. "Pertama menurut majelis tinggi adalah survei," katanya saat ditemui dalam Safari Ramadhan Partai Demokrat di Hotel Santika, Kota Malang, Kamis (15/6/2017).

Selain survei, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu juga sudah menentukan kriteria figur yang akan diusung. Salah satu kriterianya adalah komitmen sebagai partai tengah.

"Komitmen sebagai partai tengah. Partai yang tidak kiri dan tidak kanan. Artinya bagaimana komitmen tentang nasionalisme tapi basisnya religi," kata Gubernur Jawa Timur tersebut menyampainya.

(Baca juga: PKB Kantongi Nama-nama Calon Pendamping Gus Ipul di Pilkada Jatim)

Dikatakan Soekarwo, Jawa Timur membutuhkan pemimpin yang sesuai dengan karakter masyarakat di Jati, yakni karakter pluralisme. Baik suku, agama, dan kulturnya.

"Berarti satu figur yang kuat terhadap pluralisme yang ada di Jawa Timur. Baik itu kultur, suku, agama dan berbagai perbedaan," jelasnya.

Ada tiga nama yang saat ini masuk dalam survei dan kriteria yang ditentukan Partai Demokrat. Tiga nama itu adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Ada Gus Ipul, ada Bu Khofifah, ada Bu Risma," ungkapnya.

Soekarwo mengaku masih belum menentukan siapa di antara tiga nama itu yang akan diusung. Ia menegaskan, nama yang akan diusung adalah figur yang sesuai dengan komitmen Partai Demokrat sebagai partai tengah.

"Tapi semuanya adalah yang bisa membawakan dari partai tengah. Atau pemikiran tentang pluralisme dan basisnya," ungkapnya.

(Baca juga: Kiai Kampung Minta Soekarwo Usung Birokrat sebagai Cawagub Jatim)

Hingga kini, di antara tiga nama itu, yang sudah menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat hanya Gus Ipul. Soekarwo mengatakan, Gus Ipul sudah mengisi form pendaftaran di Partai Demokrat.

"Gus Ipul datang kepada Demokrat, dan ngisi formulir ikut daftar di Demokrat," katanya.

Menurut Soekarwo, partainya sengaja menjaring calon dari luar partai. Sebab, figur internal partai yang potensial maju pada Pilkada Jawa Timur 2018 tidak ada.