YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi di Kantor Pos Pemeriksa Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, meningkat 200 persen dibandingkan hari biasa 9 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Pengiriman uang yang masuk ke Gunungkidul sebagian besar berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi.
Manajer Operasional Kantor Pos Wonosari, Fauzan Dahlan, mengatakan, ada ribuan pekerja dari Kabupaten Gunungkidul yang merantau menjadi tenaga kerja ke luar negeri.
Pengiriman uang meningkat sekitar 50 persen dibandingkan bulan biasa. Hari biasa total Rp 500 juta, namun saat ini baru pertengahan bulan sudah mencapai sekitar Rp 600 juta. Dari total jumlah itu, sekitar 70-80 persen berasal dari Arab Saudi.
"Untuk pengiriman uang sampai saat ini total ada sekitar Rp 600 juta, sebagian besar berasal dari Arab Saudi, dan biasanya meningkat hingga mendekati hari raya," ucapnya saat ditemui di kantornya, Kamis (15/6/2017).
(Baca juga: Libur Lebaran, Titik Nol Yogyakarta Dibuka untuk Umum)
Selain itu, sebagian pengiriman berupa paket lebaran yang digunakan untuk pondok pesantren.
"Sebagian besar paket ditujukan ke sejumlah pondok pesantren yang ada di kabupaten Gunungkidul, pengiriman sampai saat ini meningkat sekitar 200 persen dibandingkan hari biasa," kata Fauzan.
Dia menyampaikan, kedatangan paket berasal dari luar daerah, adapun isinya beragam mulai dari perlengkapan baju lebaran hingga makanan.
"Untuk paket keluar Gunungkidul diperkirakan akan naik setelah hari raya. Hal ini karena pemudik biasanya tidak mau membawa barang berlebih saat pulang, dan memilih memaketkan oleh-olehnya," tuturnya.
Untuk memaksimalkan pelayanan, Kantor Pos Wonosari hanya akan libur pada hari raya. Selain itu pelayanan juga ditambah mulai dari 07.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB, sebelumnya 07.30 WIB hingga 17.30 WIB.
"Kami libur pada hari H, kasihan masyarakat jika liburnya terlalu lama," katanya.
Sementara itu, Adi, seorang warga, mengaku mengambil paket ke kantor pos yang berasal dari kakaknya yang berada di Jakarta karena tahun ini tak bisa pulang.
"Kebetulan kakak saya tidak bisa pulang dan mengirimkan paket baju untuk keluarga di sini," ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.