Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bola Batu Berusia 800.000 Tahun Ditemukan di Banjarejo Grobogan

Kompas.com - 15/06/2017, 19:00 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Manusia purba diperkirakan pernah menghuni Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada ratusan ribu tahun silam.

Dugaan ini diperkuat dengan penemuan empat buah bola batu yang diklaim berumur 800.000 tahun. Alat batu masif berbentuk bundar tersebut diduga merupakan peralatan berburu manusia purba homo erectus (Manusia Jawa).

Di Desa Banjarejo, bola batu ditemukan terpendam di kedalaman 2 meter. Penemuan terpisah dan bertahap oleh warga setempat akhir-akhir ini.

"Bola batu yang ditemukan di Banjarejo senada dengan bola batu yang ditemukan di Eropa. Umurnya sekitar 800.000 tahun yang lalu. Sudah dipastikan ini adalah peralatan berburu manusia purba homo erectus," ungkap Pengkaji Pengembangan Situs Manusia Purba Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Wahyu Widianto, kepada KOMPAS.com, Kamis (15/6/2017).

"Kami juga akan melakukan penelitian mendalam karena diperkirakan manusia purba pernah menghuni Banjarejo," tambahnya.

Fenomena pra-sejarah di Desa Banjarejo ini menarik perhatian para peneliti. Sebut saja BPSMP Sangiran dan Balai Arkeologi Yogyakarta.

Bahkan, pada akhir 2016, Guru Besar dan Arkeolog Museum National d'Histoire Naturelle Prancis, Profesor Francois sempat berkunjung ke Desa Banjarejo. Ia mengutarakan niatnya akan menggelar penelitian di Desa Banjarejo.

(Baca juga: Fosil Gajah Raksasa Ditemukan di Banjarejo Grobogan)

Sementara itu, BPSMP Sangiran menyebutkan bahwa kawasan Desa Banjarejo pada dahulunya pernah menjadi saksi bisu peradaban era purba.

Menurut perkiraan BPSMP, sekitar 2 juta tahun lalu, Desa Banjarejo dan sekitarnya merupakan lautan dangkal. Kemudian sekitar 1,6 juta tahun lalu berubah menjadi laguna. Ada pesisir pantai, sungai muara, rawa, padang pasir dan hutan. 

Dari situlah kemudian muncul hewan-hewan kecil hingga pada 1 juta tahun lalu, Banjarejo dan sekitarnya berubah menjadi daratan hingga muncul hewan-hewan besar seperti gajah stegodon.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.100 patahan fosil dari 15 jenis hewan purba mulai dari gajah, kuda nil, badak, rusa, serigala, kura-kura, buaya, sungai, siput, kerang, hingga kerbau sudah terkumpul di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

(Baca juga: Benda Diduga Peninggalan Masa Hindu-Buddha Gegerkan Warga Grobogan)

Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran berencana melakukan ekskavasi di lokasi temuan fosil gajah purba stegodon setelah Lebaran nanti. Mereka akan berupaya menyelamatkan fosil gajah yang diklaim hidup pada 1,2 juta tahun silam itu.

BPSMP Sangiran tertarik mengangkat fosil gajah berukuran raksasa dari dalam tanah karena diprediksi masih satu bagian individu utuh dan sempurna.

BPSMP Sangiran menyebutkan, fosil ini berbeda dengan fosil gajah stegodon yang ditemukan di daerah lain. Umumnya fosil mengalami kerusakan dan terpisah-pisah.

"Banjarejo menyimpan bukti sejarah peradaban purba. Setelah Lebaran, kami akan fokus menggelar penelitian di Banjarejo bersama Balai Arkeologi Yogyakarta," kata Kepala BPSMP Sukronedi.

 

 

Kompas TV Unik, Buka Puasa di Angkringan Ini Bisa Tambah Wawasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com