Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sertifikat Tanah Jangan Langsung Disekolahkan ke Bank

Kompas.com - 15/06/2017, 17:25 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan 2.550 sertifikat tanah kepada peserta Program Nasional Agraria (Prona) di wilayah eks Karesidenan Banyumas, Kamis (15/6/2017).

Penyerahan secara simbolis kepada perwakilan empat kabupaten (Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo) dilakukan di Pendopo Pemkab Cilacap. "Program ini akan dipercepat lagi, akan dikebut, minimal 500.000 sertifikat setiap tahun," ucapnya.

Menurut Jokowi, dengan Prona ini, diharapkan dapat meminimalisir kasus sengketa tanah yang biasa terjadi di daerah-daerah. "Ibu-bapak, nanti setelah pulang, jangan lupa dilaminating dan di-foto copy. Jaga-jaga mbok nanti hilang atau kebocoran jadi ada serepnya," ujarnya.

(Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Gencar Bagi-bagi Sertifikat Tanah)

 

Dalam sambutannya, Jokowi memberikan pesan yang justru memancing gelak tawa para warga yang hadir sebagai tamu undangan.

"Setelah punya sertifikat, jangan langsung disekolahkan (agunan) ke bank, dipikir-pikir dulu. Bisa ga ngangsur nyicil buat bunga sama pokoknya. Kalau tidak mampu ya jangan dipaksakan," katanya.

(Baca juga: Aneh, Sertifikat Tanah BPN Kalah oleh Bukti Pembelian 2 Kerbau pada Masa Lampau )

Meski demikian, Jokowi sendiri tidak melarang masyarakat untuk menarik kredit dari bank jika memang digunakan untuk investasi.

"Misalnya mau disekolahkan (sertifikat), upayakan untuk hal yang produktif seperti untuk modal usaha. Jangan menyekolahkan sertifikat tanah malah untuk beli mobil," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com