PALEMBANG, KOMPAS.com - Martinus Asworo (33) akhirnya ditangkap di Lampung dan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Chatarina Wiedyawati (30) atau Wiwid, calon istrinya.
Asworo ditangkap setelah buron lebih dari sebulan semenjak diketahui menghilang bersama Wiwid pada 6 Mei lalu.
Selama pelarian, Asworo mengaku membuat akun Facebook palsu atas nama Indra untuk memantau berita terkait dugaan pembunuhan terhadap calon pengantinnya itu.
"Saya juga jual motor sekitar Rp 6,5 juta. Kemudian, langsung menuju Bandar Lampung sambil mencari kosan," ujarnya di Mapolda Sumsel, Rabu (14/6/2017).
"Saya khilaf. Tapi waktu bunuh tidak ada pikiran apa-apa," lanjut dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo, sebelumnya, mengatakan, berdasarkan laporan dari anggotanya di lapangan, Martinus ditangkap saat bersembunyi di sebuah rumah kos di Lampung.
Selama pelarian, Martinus diketahui dia kerap berpindah-pindah tempat untuk mengelabui polisi.
(Baca juga: Pembunuhan Calon Pengantin Diawali Cekcok karena Biaya Nikah)
Pembunuhan Chatarina oleh Asworo diawali dengan pertengkaran antara keduanya. Keduanya bertengkar setelah Asworo mengaku tidak punya biaya yang cukup untuk melangsungkan pernikahan yang dijadwalkan pada 5 September mendatang.
"Saya pikir dia punya uang. Kalau saya juga belum ada," ujar Asworo.
Asworo yang gelap mata karena malu lalu memukul Wiwid dengan tangan dan kunci stir mobil hingga kekasihnya itu sekarat.
Setelah itu, Asworo langsung membuang tubuh calon istrinya itu ke semak belukar di daerah Sukarame Palembang. Dia lalu sempat membersihkan sisa darah di mobil Innova yang disewanya bersama Wiwid karena takut aksinya ketahuan.
"Sebenarnya saya malu pinjam uang ke sana ke mari. Saya pikir dia sudah punya uang banyak," ungkap Asworo terbata-bata.
(Baca juga: Tersangka Pembunuh Calon Pengantin Usai Pamit Foto Pre-Wedding adalah Kekasihnya Sendiri)
Asworo juga membunuh Wiwid karena menginginkan sejumlah uang dan harta milik calon istrinya itu.
"Memang saya merasa bersalah," tuturnya.