Bupati Anas: Nama Saya Masuk Berdasarkan Penjaringan DPP PDI-P

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku, masuknya dia di bursa Pilkada Jawa Timur adalah bentuk penghargaan kepada masyarakat Banyuwangi.

"Kita lihat saja nanti perkembangannya. Ini masih sangat dinamis. Masih jauh karena masih proses adminitrasi," ujar Anas kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2017). 

Kemarin, Rabu (14/6/2017), Anas telah didaftarkan sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur di kantor DPD PDI-P Jawa Timur.

Anas mengaku, sebelum didaftarkan, ia mendapatkan surat dari DPP PDI-P untuk mendaftar maju di Pilkada Jatim. Dalam surat tersebut, selain dirinya, ada pula nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

"Kita masih koordinasi dan nama saya termasuk nama bu Risma masuk berdasarkan penjaringan yang dilakukan DPP PDI-P. Untuk jelasnya nantilah kita akan undang khusus wartawan untuk ngomongin ini. Sekarang ngomongin kereta api saja dulu," ucapnya sambil tersenyum.

(Baca juga: Bupati Banyuwangi Didaftarkan Sebagai Cawagub dari PDI-P)

Anas membenarkan jika telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon wakil gubernur Jawa Timur diwakilkan oleh Ketua DPC PDI P Made Cahyana. Namun ia menolak menjelaskan kapan akan mengembalikan formulir tersebut.

Sementara itu, Made Cahyana, Ketua DPC PDI-P Kabupaten Banyuwangi membenarkan jika ia yang mengambil formulir untuk Anas.

"Pak Anas mengirim utusannya dan kita hanya mengantar saja karena kebetulan saya sedang di Surabaya jadi ya mendampingi utusannya saja. Untuk yang lain-lainnya keputusan di DPP," jelasnya.

(Baca juga: Pilkada Jatim, PDI-P Minta Masukan Nahdlatul Ulama)

Ia mengatakan, ada beberapa nama yang diusulkan maju di Pilkada Jawa Timur, salah satunya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

"Karena Pak Anas di Banyuwangi, jadi surat dari DPP PDI-P turun DPC PDI-P Banyuwangi dan kita teruskan ke Pak Anas," pungkas Made.