Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Calon Pengantin, DP Gedung dan "Wedding Organizer" Sudah Dibayar

Kompas.com - 15/06/2017, 07:00 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Martinus Asworo (33) bercerita soal hubungannya dengan mendiang Chatarina Wiedyawati (30) alias Wiwid, calon istrinya, yang tewas dibunuhnya kemudian.

Mereka mulai menjalin hubungan pada 9 Maret 2016 hingga kemudian makin dekat dan serius. Bahkan pada liburan Natal 2016 lalu, Asworo sempat mengunjungi keluarga besar Chatarina di Yogyakarta.

"Pulang dari Jogja sempat ketemu dengan orangtua Chatarina. Saya bilang ingin menikahi Chatarina dan mereka sudah setuju semua. Orangtua saya juga rencana mau ke Palembang, tapi dibilang tidak usah karena nantinya akan ketemu di Yogyakarta, jadinya dilamar lewat telepon saja," ungkap tersangka pembunuhan calon pengantin itu di Mapolda Sumatera Selatan, Rabu (14/6/2017).

Setelah itu, tanggal pernikahan pun dipilih yakni pada 5 September pada 2017 mendatang.

Sebagai persiapan awal, pada 7 Mei lalu Chatarina mengajak Asworo pergi ke Yogyakarta lagi untuk membeli suvenir, mengurus berkas, hingga melakukan foto pre-wedding.

Namun, Asworo mengaku telah mengatakan, dirinya tidak punya biaya tetapi berjanji tetap berusaha mencari pinjaman untuk biaya pernikahan.

"Tanggal 7 Mei, mau ke Jogja untuk persiapan dan (cari) perlengkapan. Saya iyakan saja, Chatarina bilang, pokoknya uang sudah ada," ucapnya.

(Baca juga: Gaun Merah Pre-Wedding dan Balon I Love You Ikut Dikuburkan bersama Chatarina)

Gedung untuk resepsi pernikahan pun, lanjut Asworo, sudah di-booking oleh orangtua Chatarina. Tanda jadi atau down payment (DP) pun sudah diberikan.

Korban sendiri yang bekerja di perusahaan alat berat di Prabumulih itu juga sudah memberikan DP untuk wedding organizer yang akan mempersiapkan pernikahan mereka.

"Saya bantu yang kecil-kecil, biaya sekar ayu (wedding organizer) itu (dari) kami berdua uangnya," ungkap Asworo datar.

(Baca juga: Tersangka Pembunuh Calon Pengantin Usai Pamit Foto Pre-Wedding adalah Kekasihnya Sendiri)

Namun rencana menuju jenjang pernikahan itu terhambat karena Asworo terus mengatakan belum punya biaya untuk melunasi semua DP terkait resepsi pernikahan.

Pengakuan itu justru disampaikannya saat hendak pergi ke Jogja bersama korban pada 6 Mei lalu sehingga sepanjang perjalanan dari Prabumulih-Palembang keduanya bertengkar.

Sebelumnya, Asworo menjemput Chatarina dengan mobil sewaan jenis Innova pada pukul 18.00 WIB dan tiba di Palembang pukul 22.00 WIB dan langsung menuju hotel di Jalan Anwar Sastro.

Di hotel itu, keduanya pun sempat bertengkar kembali hingga hanya Catarina yang menginap di hotel, sedangkan Asworo memilih pulang ke tempat kosnya di daerah Bangau.

"Saya bilang uang enggak ada, terus cekcok. 'Gimana sih kok belum ada uang, katanya sudah siap?' Terus saya jawab belum dapet uangnya," ungkap Asworo menirukan percakapan mereka saat itu.

(Baca juga: Calon Pengantin Dibunuh Kekasihnya di Dalam Mobil Carteran)

Asworo yang merasa terdesak tidak bisa berpikir panjang. Dia tidak lagi berpikiran akan berangkat ke Yogyakarta, tetapi merencanakan pembunuhan Chatarina sekaligus perampokan harta bendanya.

Keesokan harinya, pada 7 Mei sekitar pukul 05.00 WIB, Asworo menjemput Chatarina dari hotel sesuai rencana untuk melanjutkan rencana berangkat ke Yogyakarta.

Namun bukannya lewat jalan protokol, Asworo malah lewat jalan pintas dari Sekip menuju ke Kenten dan tembus ke jalan Nurdin Panji menuju Bandara SMB II. Saat itulah Asworo memukuli Chatarina dan lalu membuangnya ke semak-semak.

Berita ini telah tayang di Tribun Sumsel, Kamis (15/6/2017), dengan judul: Padahal Gedung Sudah di DP, Ternyata Karena Ini Asworo Tega Habisi Nyawa Wiwit

 

 

Kompas TV Tiga hari setelah perampokan dan pembunuhan di SPBU Daan Mogot, terjadi peristiwa serupa di Karawaci, Tangerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com