Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setnov Deklarasikan Gus Amik Sebagai Cabup Pilkada Magetan

Kompas.com - 14/06/2017, 22:33 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MAGETAN, KOMPAS.com - Kedatangan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) ke Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin tak hanya melakukan kunjungan safari Ramadhan.

Ketua DPR RI tersebut juga mendeklarasikan pengasuh Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin, Miratul Mukminin atau Gus Amik sebagai calon bupati untuk maju dalam Pilkada Magetan 2018.

"Pertimbangan saya mendukung Gus Amik karena saya melihat track record-nya selama sepuluh tahun ini dan kiprahnya melakukan koordinasi dan konsolidasi di tingkat kelurahan, camat, dan desa dalam melakukan sosialisasi sangat kuat," ujarnya, Rabu (14/6/2017).

Tak hanya itu, dari hasil survei yang dilakukan partainya, Gus Amik memiliki nilai tertinggi. Karenanya, tidak ada alasan lagi bagi Partai Golkar untuk tidak mendukung Gus Amik.

"Biasanya kami melakukan evaluasi administrasi terlebih dahulu. Namun setelah kami lihat kenyataan di lapangan, tidak ada alasan lain mendeklarasikan Gus Amik sebagai calon bupati dari Partai Golkar dalam pilkada Kabupaten Magetan," ungkap Novanto.

 

Untuk wakilnya, Novanto menyerahkan kepada Gus Amik. Ia diberi kebebasan untuk mencari pendamping sesuai dengan hati dan bisa bekerjasama dengan baik. Begitu pula dengan koalisi dengan partai lain juga diserahkan kepada Gus Amik.

Pasalnya ia optimistis, Gus Amik sudah mempelajari partai mana yang akan bergabung dan bisa kerja sama untuk memajukan Magetan. Ia pun optimistis Gus Amik bisa menang dalam pilkada Kabupaten Magetan.

Ditemui terpisah, Gus Amik mengaku kaget dengan dukungan Novanto yang memilihnya maju sebagai cabup Magetan pada pilkada 2018. Sebab kedatangan Novanto sebenarnya hanya untuk silaturahim.

Ia pun menyampaikan apresiasi lantaran keputusan itu diambil tanpa rapat. "Tanpa melalui rapat apa-apa, sudah semacam mendeklarasikan saya. Ini adalah kepercayaan yang luar biasa bagi saya. Maka saya akan menjaga kepercayaan itu sebaik-baiknya," ungkap Gus Amik.

Untuk koalisi, Gus Amik mengatakan hal itu menjadi urusan internal partai. Dia akan mengikuti keputusan partai untuk mencari pendamping dirinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com