Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sulitnya Ambulans Tembus Kemacetan Saat Arus Mudik

Kompas.com - 13/06/2017, 17:36 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Rahardjo "curhat" tentang sulitnya mobil ambulans membawa korban kecelakaan menerobos kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran.

"Curhat" Ani ini disampaikan di hadapan para peserta forum Rapat Koordinasi (Rakor) Ekonomi, Keuangan, dan Industri Daerah (Ekuinda) yang dipimpin Bupati Semarang Mundjirin, di Gedung Dharma Satya, kompleks Kantor Bupati Semarang, di Ungaran, Selasa (13/6/2017).

"Terus terang beberapa Lebaran kami kesulitan saat merujuk pasien korban kecelakaan dan emergency kebidanan ke RSUP dr Kariadi (Kota Semarang). Kami seringkali terjebak kemacetan," ujarnya.

(Baca juga:  52 Titik di Jawa Barat Dipastikan Macet Saat Mudik Lebaran)

 

Ia berharap, pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, Kepolisian maupun PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola jalan tol Semarang-Solo, dapat menjamin akses bagi ambulans yang membawa pasien gawat darurat agar bisa menembus kemacetan.

Kecepatan menuju tempat rujukan ini, sambung Ani, sangat penting agar pasien segera mendapat pertolongan.

Pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, pihaknya menyiapkan 38 ambulans dan lima rumah sakit baik milik pemda maupun swasta. Mereka siap memberikan layanan 24 jam.

Selain rumah sakit, ada 11 Puskesmas dengan fasilitas rawat inap. "Kami juga membuka 12 posko dari Puskemas di jalur-jalur mudik. Semuanya siap melayani selama 24 jam," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Semarang, Kompol Sulistyo memberikan tanggapan. Ia mengatakan, timnya siap memberikan pengawalan kepada mobil ambulans gawat darurat yang terjebak kemacetan selama arus mudik.

"Kalau ada jalur yang lain maka pasti kami bantu pengawalan. Tapi jika macet ya pasti terjebak dan stagnan," kata Sulistyo.

(Baca juga: Urai Kemacetan, Polri Kembangkan Aplikasi Pemantau Mudik Lebaran Berbasis Digital)

 

Manajer Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ), Fauzi Abdurrahman mengatakan, pihaknya tidak bisa memprioritaskan ambulans saat berada di jalan tol. Sebab pada jalur berbayar ini perlakuan kepada pengguna jalan tol semua sama.

"Tidak ada perlakuan istimewa di jalan tol. Istilahnya tidak ada yang free, hingga Presiden sekalipun. Bahkan Presiden tagihannya tiap bulan ke Setneg," tukasnya. 

Kompas TV Sejumlah instansi pemerintah melakukan rapat koordinasi persiapan arus mudik Lebaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com