Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada CCTV, Mobil Lawan Arus di Tol Belum Bisa Diidentifikasi

Kompas.com - 13/06/2017, 07:17 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemilik akun Christovita Wiloto yang merekam adegan sebuah minibus warna silver melintas melawan arus di Jalan Tol Semarang-Ungaran, menyayangkan tidak adanya kamera pengawas di jalan tol Semarang-Solo Seksi I tersebut.

Tanpa adanya kamera pengawas, PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola jalan tol belum bisa mengidentifikasi pengemudi yang sangat membahayakan diri dan pengguna jalan tol lainnya itu.

Hal itu diketahui saat seorang pegawai TMJ menanyakan kepada dirinya, pelat nomor polisi kendaraan kijang kapsul yang beraksi bak adegan film "Fast and Furious" pada Sabtu (10/6/2017) lalu.

"Kalau saya ingatnya pelat nomor depannya itu BG (Sumatera Selatan), teman saya bilang BH (Jambi)," kata Christov, panggilan akrab Christovita Wiloto, kepada Kompas.com, Senin (12/6/2017) siang.

Dalam video rekaman berdurasi sekitar 30 detik itu, tidak bisa melihat nomor polisi kendaraan tersebut.

Baca juga: Viral Mobil Lawan Arus di Tol, TMJ Sebut Pelaku Keluar di GT Ungaran

Sementara pihak TMJ sebagai pengelola jalan tol, ternyata tidak memiliki fasilitas Closed Circuit Television (CCTV) ataupun Video Management System (VMS) di jalan tol.

"Yang saya sayangkan dari TMJ memang enggak ada CCTVnya, masih dalam pengadaan katanya," katanya..

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Direktur Operasional dan Teknik PT TMJ Ali Zainal Abidin mengakui bahwa hingga saat ini belum bisa mengidentifikasi pengendara kijang kapsul yang nekat melawan arus pada Sabtu (10/6/2017) siang itu.

Ia mengatakan, pada ruas tol Semarang-Ungaran belum ada CCTV maupun VMS. "CCTV dan VMS sedang dalam proses pengadaan," kata Ali.

Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang Djoko Nuryanto mengatakan, pada arus mudik dan balik lebaran 2017 diprediksi akan ada peningkatan jumlah pengguna jalan tol secara signifikan. Maka dari itu perlu adanya pos pengawasan di antara tiga ruas exit tol sepanjang jalan Tol Semarang hingga Salatiga guna mencegah kejadian kendaraan berputar arah di dalam jalan tol serupa terulang.

"Perlu pengawasan yang lebih ekstra di jalan tol, rutin patroli atau ada yang secara statis yang monitor. Jadi tidak hanya dinamis saja, terutama di arus mudik dan balik karena arus kendaran nanti akan luar biasa," kata Djoko.

Seperti diberitakan, video rekaman sebuah kendaraan minibus warna silver tertangkap kamera warga melintas melawan arah di Jalan Tol Semarang-Ungaran menuju Salatiga viral di media sosial.

Baca juga: Viral, Video Mobil Lawan Arus di Tol Semarang-Ungaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com