Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Lacak Pengirim dan Penerima 500 Detonator di Makassar

Kompas.com - 12/06/2017, 16:33 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim Gegana Polda Sulawesi Selatan memeriksa 500 butir detonator yang gagal dikirim dari kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, tujuan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Baca juga: Dikirim Via Ekspedisi, Ratusan Detonator Diamankan Petugas Bandara Makassar

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa detonator tersebut adalah buatan India.

"Detonator itu buatan India, karena ada logonya. Kita masih selidiki lebih mendalam dan mencari pengirim serta penerimanya," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, Senin (12/6/2017).

Dicky menuturkan, Polda Sulsel juga melibatkan tim Densus 88 Anti Teror untuk mencari pengirim dan penerima detonator.

"Densus juga masih menyelidiki terkait detonator itu. Ya, seperti dicari itu asalnya dan sejak kapan masuk itu barang," tambahnya.

Sebelumnya telah diberitakan, 500 butir detonator yang dikemas dalam 5 bungkus berbentuk paket kiriman digagalkan oleh petugas keamanan kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Baca juga: Petugas Bandara Makassar Gagalkan Pengiriman 500 Detonator ke Pontianak

Rencananya, paket kiriman detonator ini diterbangkan dengan menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-611 tujuan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Paket detonator itu dikirim melalui jasa pengiriman barang PT JNE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com