Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gubernur Syahrul Limpo Mendarat Darurat lalu Lanjut Naik Angkot

Kompas.com - 12/06/2017, 16:32 WIB

KOMPAS.com - Anomali cuaca melanda sejumlah kawasan di Sulsel, Minggu (11/6/2017). Salah satu dampaknya, helikopter yang ditumpangi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mendarat darurat, Minggu siang.

Heli jenis Puma Bell milik TNI Angkatan Udara itu tidak bisa lanjut terbang ketika Syahrul dan rombongan baru 15 menit mengudara.

Rencananya, Syahrul dan rombongan melakukan Safari Ramadhan ke Sinjai sekaligus memantau kondisi wilayah yang sudah dua kali dilanda banjir dalam sebulan terakhir ini.

Heli yang ditumpangi Syahrul diterjang cuaca buruk di udara Takalar sehingga terpaksa mendarat darurat di Desa Bontoparang, Kecamatan Mangarabombang, Takalar.

Rombongan gubernur terdiri dari Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Andi Darmawan Bintang, Kadis Pemuda dan Olahraga Andi Ilham Gazaling, Kepala Bappeda M Jufri Rahman, Kepala Badan Kepegawaian Andi Tamzil Tadjuddin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Syamsibar Syam, serta dua pejabat eselon II lainnya.

Syahrul Limpo pun membatalkan lawatannya ke Kabupaten Sinjai.

"Pak Gubernur mendarat darurat di Takalar," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Sulsel, Devo Khadafi via SMS singkat.

Akhirnya, Syahrul naik angkot menuju Kabupaten Jeneponto dan melanjutkan perjalanan menuju Bulukumba.

Syahrul akan menghadiri peringatan Nuzulul Qur'an se Sulsel di Masjid Agung Datuk Ditiro, Kabupaten Bulukumba, malam ini.

Sebelumnya, jajaran Pemerintah Kabupaten Sinjai termasuk Bupati Sinjai Sabirin Yahya, Wakil Bupati Andi Fajar Yanwar serta Sekda Sinjai Taiyeb Mappasere, telah menunggu pendaratan tersebut di lapangan samping Kantor Bupati Sinjai.

Kejadian heli mendarat darurat ini menjadi kejadian kedua Syahrul selama 2017. Dua bulan lalu, Rabu (19/4/2017), heli yang ditumpangi Syahrul ke Gilireng, Wajo, juga mendarat darurat di Parepare. Pendaratan darurat ini bukan karena cuaca alam yang lagi buruk, tetapi kondisi pilot.

Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) juga pernah mengalami kejadian serupa saat mengunjungi Bendungan Passeloreng, Wajo.

Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, cuaca buruk Sulsel berlanjut hingga Senin (12/6/2017) hari ini.

Berita ini telah tayang di Tribun Timur, Senin (12/6/2017), dengan judul: Sulsel Darurat Cuaca Buruk, Gubernur Mendarat Darurat dan Heli SYL Mendarat Darurat di Takalar, Lalu Naik Angkot ke Jeneponto

 

 

Kompas TV Tim basarnas masih Menyisir Pantai Lamangkia, Takalar, Sulawesi Selatan, yang menjadi lokasi korban hilang tenggelamnya kapal penumpang Cahaya Irna, Jumat sore (3/2). 5 orang ditemukan tewas, 23 orang selamat, dan 5 lainnya dinyatakan hilang. Di tengah cuaca yang kurang mendukung, tim Basarnas masih mencari 5 korban hilang tenggelamnya Kapal Cahaya Irna yang tenggelam pada Jumat siang (3/2) dengan menyisir Pantai Tanggul Lamangkia, Kabupaten Takalar. Kapal Cahaya Irna yang berangkat dari Dermaga Takalar Lama menuju Pulau Tana Keke, diduga tenggelam setelah dihantam ombak di tengah cuaca yang kurang bersahabat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com