BENGKULU, KOMPAS.com - Seekor beruang mengamuk dan menyerang warga Desa Kayu Ajaran, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Minggu (11/6/2017).
Akibat penyerangan itu, seorang warga mengalami luka parah.
Untuk mengatasi amukan hewan buas itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, menerjunkan tim ke Desa Kayu Ajaran, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.
"Kami sudah turunkan tim sejak informasi penyerangan kami terima dari lapangan. Hari ini juga tim bergerak ke lokasi," kata Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Abu Bakar di Bengkulu, Senin (12/6/2017).
Baca juga: Orangutan dan Beruang Madu Sitaan dari Jabar akan Dilepasliarkan
Ia mengatakan, saat itu, korban tengah berada di kebun jagung miliknya di sekitar Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna. Dia tiba-tiba diserang seekor beruang.
"Belum diketahui apakah beruang ini sedang mencari makanan atau terjadi perjumpaan secara tidak sengaja, jadi menyerang untuk pertahanan diri," katanya.
Tim yang berangkat ke lokasi, menurut Abu, akan mempelajari kronologi dan memantau tempat kejadian penyerangan.
Setelah melakukan pengumpulan data dan informasi akan diputuskan tindakan yang diambil, misalnya apakah memasang kerangkeng atau mengusir satwa tersebut ke dalam hutan.
Baca juga: Seorang Nelayan di Balikpapan Selamatkan Anak Beruang Madu dari Sungai
Beruang madu (Helarctos malayanus) merupakan satwa langka yang dilindungi sesuai Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.