Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Remaja Tewas Tertabrak KA di Bandung, Warga Butuh Ruang Bermain

Kompas.com - 11/06/2017, 07:30 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Peristiwa tewasnya empat remaja setelah tertabrak kereta saat bermain di dekat rel kereta api di Jalan Laswi, Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (8/6/2017) sekitar pukul 05.00 menunjukkan kebutuhan warga yang tinggal di bantaran rel akan ruang terbuka untuk bermain dan beraktivitas.

Arief (10), warga Kacapiring, mengatakan sudah terbiasa bermain di rel kereta api.

”Kalau ada kereta lewat tinggal menghindar,” ujar Arief yang mengatakan mendengar ada empat remaja meninggal di dekat lokasi tempatnya bermain.

Dia memilih bermain di dekat rel karena banyak angin dan luas sehingga bisa bermain layang-layang atau sekadar berlarian.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Bandung 2015 yang dirilis pada 2016, Kecamatan Batununggal memiliki kepadatan penduduk 24.071 jiwa per kilometer persegi. Kecamatan Batununggal adalah wilayah terpadat kelima dari total 30 kecamatan di Kota Bandung.

Sosiolog dari Universitas Padjadjaran, Budi Rajab, mengatakan, anak-anak dan remaja perlu ruang khusus untuk bermain, idealnya berupa tempat luas dan lapang.

”Mereka butuh ruang untuk mengekspresikan diri, rekreasi, dan berkreasi. Semua remaja memerlukan itu,” ujarnya.

Ia mengatakan, karena tinggal di permukiman padat penduduk, meskipun tidak dibenarkan, anak-anak dan remaja bermain di pinggir rel kereta api. ”Mereka tidak memperhitungkan risiko kecelakaan. Yang penting bermain saja,” tutur Budi.

Pengawasan dari orangtua sangat penting agar anak-anak bermain di tempat aman, nyaman, dan kondusif untuk tumbuh kembangnya.

Peran pemerintah diperlukan untuk memberikan tempat bermain di permukiman padat penduduk. Dengan demikian, anak-anak dan remaja bisa bermain di tempat aman.

Sebelumnya diberitakan, keempat korban adalah Bunga Hatta (14), Aldi Renaldi (15), Rizki (15), dan Julianda (14).

(Baca selengkapnya: Bermain di Dekat Rel, 4 Remaja Tewas Tertabrak Kereta Api di Bandung)

Mereka tinggal berdekatan, tidak jauh dari lokasi kejadian, yakni di Jalan Kacapiring, Gang Warta, dan Gang Cinta Asih. Lokasi kejadian sekitar 50 meter dari Stasiun Cikudapateuh. Jenazah mereka dibawa ke RS Sartika Asih.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo, berdasarkan keterangan penjaga Stasiun Cikudapateuh, Jajang (46) dan Zaenal (41), setelah sahur, korban duduk-duduk di pinggir rel kereta api. Mereka tertabrak KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung.

”Petugas sudah meneriaki, tetapi mereka tidak menyadari ada kereta api akan melintas,” kata Hendro di Polrestabes Bandung, Kamis.

Pantauan Kompas, Kamis siang hingga sore hari, banyak anak-anak dan remaja bermain di rel kereta api. Mereka bermain layang-layang, berlari-larian, atau sekadar duduk-duduk. Saat sirene tanda kereta akan lewat berbunyi, mereka hanya pindah ke jalur rel yang tidak dilewati kereta api. Sesudah kereta api lewat, mereka kembali bermain.

”Mereka sudah kami ingatkan jangan bermain di sana, tetapi masih nekat,” ujar Gustaman, petugas pelintasan kereta api Jalan Laswi di posko jaganya.

Menurut Gustaman, setiap pagi seusai sahur, banyak anak-anak dan remaja yang bermain di area rel. Demikian juga sekitar pukul 21.00 hingga tengah malam. ”Orangtuanya tidak menegur. Mungkin karena hal ini dianggap sudah biasa,” ujarnya. (BKY)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 Juni 2017, di halaman 15 dengan judul "4 Remaja Tewas Tertabrak KA".

 

 

Kompas TV Jelang Mudik, PT KAI Perbaiki Rel Kereta yang Rusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com