Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Air Sungai Isinya Macem-macem Mulai Kertas Sampai Pohon Kelapa"

Kompas.com - 09/06/2017, 19:57 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, masyarakat masih banyak yang membuang sampah di sungai sehingga mengakibatkan sungai meluap ketika curah hujan tinggi.

Hal tersebut disampaikan Anas saat meninjau Kampung Maduran, Desa Rogojampi, Banyuwangi yang terparah terkena imbas banjir.

"Yang berat ini adalah sampah. Liat saja air sungai isinya macem-macem mulai kertas sampai bonggol pohon kelapa. Kalau hanya air nggak mungkin pagar sampai roboh. Liat kan tadi?" ucap Anas, Jumat (9/6/2017).

Selain sampah dan curah hujan yang cukup tinggi, Anas mengatakan, banjir disebabkan Kecamatan Rogojampi yang berada di wilayah dataran tinggi.

(Baca juga: Dua Rice Cooker Memasak bagi 900 Korban Banjir Banyuwangi)

 

Karenanya ada perubahan pola tanam yang awalnya tanaman keras seperti pohon kayu menjadi jagung, kedelai, dan tebu. Akibatnya, resapan air berkurang.

"Untuk langkah awal kita buat codetan di dekat dam sehingga jika sungai meluap tidak langsung ke pemukiman. Selain itu kita lakukan pengerukan bagian sungai yang mengalami pendangkalan serta perbaikan dam dan pengawasan pembangunan di daerah pinggir sungai," tambahnya.

Sementara itu, Eka Muharam Suryadi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi menjelaskan, ada 14 sumur milik warga yang dikuras karena keruh akibat banjir. Air tersebut kini tidak bisa dikonsumsi.

"Selain sumur dikuras kita juga membagikan makanan agar masyarakat fokus membersihkan rumahnya dibantu juga oleh para relawan," jelasnya.

Puluhan rumah di Kecamatan Rogojampi terendam banjir setelah hujan deras sejak Kamis dini hari (8/6/2017). Ketinggian air mencapai 1 meter dan menggenangi rumah warga. Bahkan, pagar tembok puskesmas Gitik roboh karena tidak kuat menahan derasnya air hujan. 

(Baca juga: Banjir di Banyuwangi, Tembok Pagar Puskesmas Roboh)

Kompas TV Banjir Lumpur Putus Jalur Antar-Kabupaten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com