Diduga Kena Serangan Jantung, Seorang Wisatawan Tewas Saat Rafting

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Mariyo (66), seorang wisatawan asal Lamongan, Jawa Timur tewas saat melakukan aktivitas rafting di Sungai Oya, di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta, Jumat (9/6/2017). Diduga korban mengalami serangan jantung.

Kapolsek Karangmojo Kompol Iriyanto menyebutkan, korban bersama empat saudaranya mencoba susur sungai yang ada di obyek wisata tersebut.

Saat memasuki sungai, tidak ada tanda-tanda apapun mengenai kondisi fisik pensiunan guru ini.

Saat kejadian, korban tertinggal dari rombongan. Diapun berusaha mengejar rombongan karena tertinggal sekitar 5 meter.

"Korban berada paling belakang di antara rombongan, saat mendekati finish korban mengeluh kelelahan," kata Iriyanto saat dihubungi.

Sesampainya di titik akhir susur sungai di Dusun Gelaran I, Desa Bejiharjo, Mariyo sudah tidak sadarkan diri. Dari mulutnya juga sudah mengeluarkan busa.

Sang pemandu langsung memanggil tim rescue dan mengevakuasi Mariyo.

"Sempat dibawa ke puskesmas Karangmojo II, kondisi korban terus memburuk dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Panti Rahayu di Kelor. Namun sayang, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dia menghembuskan nafasnya sebelum sampai rumah sakit," tuturnya.

Dari keterangan pihak keluarga, korban bersama rombongan sebenarnya baru tiba di Gunungkidul 2 hari lalu, ke rumah sanak saudaranya yang meninggal di kecamatan Patuk.

Sebelum pulang untuk ke Lamongan mereka menyempatkan berwisata di Gua Pindul hingga terjadi peristiwa tersebut.

"Korban langsung diantar ke rumah duka, pihak pengelola juga menyerahkan uang santunan," ucapnya.

Sementara Kepala Desa Bejiharjo, Yanto membenarkan kejadian tersebut. Namun demikian, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena belum mendapatkan laporan dari para pengelola.

Baca juga: Diserang Gajah Saat Memberi Makan, Pemilik Levi Rafting Bali Tewas