Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Dirazia, Pemilik Warung Makan Cekcok dengan Petugas

Kompas.com - 09/06/2017, 09:24 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Razia warung makan yang digencarkan tim terpadu dari Pemerintah Daerah Polewali Mandar, Sulawesi Barat bersama TNI-Polri hingga tokoh agama seperti dai/ustaz di sejumlah warung makan yang tetap beroperasi selama Ramadhan mendapat penolakan pemilik warung, Kamis siang (8/6/2017) kemarin.

Cekcok antara pemilik warung dengan petugas pun tak terhindarkan.

Miatun dan Seswati, pemilik warung kartini yang populer dan selalu ramai pengunjung ini memprotes kedatangan petugas di warungnya. Alasannya, kedatangan mereka membuat pelanggan setianya lari kocar-kacir.

Baca juga: Petugas Gabungan Razia Warung Makan yang Buka Siang Hari di Bulan Ramadhan

Dia menilai, pemerintah seharusnya tak perlu repot mengurusi hal kecil yang tidak merugikan negara. Menurutnya, warung yang beroperasi siang hari tak membuat negara bangkrut.

Miatun juga mengaku tak pernah mengundang pelanggan datang ke warungnya untuk berbuka puasa di siang hari. Yang datang memang adalah orang-orang yang tidak berpuasa.

Dia sendiri mengaku berpuasa meski melayani banyak pelanggannya yang tidak berpuasa.

"Namanya juga cari makan, Pak. Lagi pula kenapa cuma warung saya saja yang dirazia," protes Miatun diamini Seswati

Berbagai dalil aturan pemerintah hingga agama yang melarang berjualan makan siang hari di bulan Ramadhan tak cukup efektif meyakinkan Miatun dan Seswati.

Petugas terpaksa menggelar musyawarah untuk menjelaskan duduk perkara keputusan pemerintah yang melarang setiap warung makan beroperasi di siang hari selama Ramadhan.

Miatun akhirnya berjanji akan menutup usaha warungnya selama Ramadhan jika petugas terbukti mampu menertibkan dan menutup semua warung lain yang beropereasi siang hari di Polewali.

Dia mengatakan, warungnya justru baru dua hari terakhir buka siang hari, sementara ratusan warung saingannya sudah lama beroperasi namun tidak ditindak petugas.

Sejumlah warung lainnya yang digerebek berusaha mengecoh warga dan petugas yang lalu lalang di sekitarnya dengan menutup pintu dengan kain hitam. Sepintas warung tampak tutup, namun petugas yang menggerebeknya menemukan sejumlah pelanggan tengah bersantap siang.

Camat Wonomulyo, Umbar menjelaskan, razia ini digelar berdasarkan hasil rapat tingkat Kecamatan Wonomulyo antara agama dan tokoh masyarakat yang menyepakati bahwa warung makan tutup siang hari selama Ramadhan.

"Sebelumnya kami sudah berikan surat edaran namun masih ada juga yang buka," jelas Umbar.

Baca juga: Selama Ramadhan, Polisi Intensifkan Razia Petasan di Lhokseumawe

Bagi pemilik warung yang kedapatan buka siang hari selama Ramadhan, akan diberikan surat teguran. Jika warung itu kembali beroperasi pada siang hari selama Ramadhan, maka akan dilaporkan ke pihak berwajib.

Kompas TV Nekat "Dagang" Saat Ramadhan, Puluhan PSK Ini Diringkus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com