Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua "Rice Cooker" Memasak bagi 900 Korban Banjir Banyuwangi

Kompas.com - 08/06/2017, 20:49 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Tim Taruna Tanggap Bencana (Tagana) menyiapkan 900 nasi bungkus untuk menu buka puasa masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Rogojampi Kamis (8/6/2017).

Di posko dapur umum, sekitar 20 anggota tim bergerak cepat mulai dari memasak nasi, membuat sayur dan menggoreng telur.

"Kita baru masak sekitar jam 2 siang. Awalnya hanya 300 sekian tapi setelah didata ulang warga yang terdampak jumlahnya mencapai 900. Jadi kita cepat biar saat buka semua bisa makan. Kasian kan warga puasa semua," kata Yudi salah seorang anggota Tagana kepada Kompas.com Kamis (8/6/2017).

Ia menyebutkan, hanya ada dua rice cooker yang digunakan untuk memasak nasi.  Satu rice cooker bisa untuk memasak sampai 10 kilogram nasi.

Rice cooker tersebut adalah bagian dari mobil khusus untuk dapur umum milik dinas sosial Kabupaten Banyuwangi.

"Selain dua rice cooker juga ada beberapa kompor dan peralatan masak dengan ukuran besar. Tapi karena ini waktunya tidak lama  kita juga dibantu beberapa warga sini. 900 bungkus untuk buka puasa dan 900 untuk sahur," tambah Yudi.

Untuk bahan makanan, selain disiapkan oleh dinas Sosial juga ada beberapa bahan yang disumbang oleh masyarakat sekitar. Puluhan rumah di kecamatan Rogojampi terendam banjir setelah hujan deras turun sejak Kamis dini hari (8/6/2017).

Ketinggian air mencapai sekitar 1 meter dan genangan air masuk kedalam rumah warga. Selain itu pagar tembok puskesmas Gitik juga roboh karena tidak kuat menahan derasnya air hujan. 

Baca juga: Banjir di Banyuwangi, Tembok Pagar Puskesmas Roboh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com