Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot Nurmantyo Dapat Gelar Panglima Perang Besar dari Sultan Tidore

Kompas.com - 08/06/2017, 16:53 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE,KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan silaturahmi dengan masyarakat adat Kesultanan Tidore, Provinsi Maluku Utara, Kamis (8/6/2017).

Lawatan Panglima TNI ke Tidore merupakan rangkaian safari di wilayah Maluku Utara, setelah Rabu (7/5/2017) bertatap muka dan berbuka puasa dengan masyarakat di Kota Ternate.

Di Tidore, Panglima TNI yang didampingi Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba beserta rombongan disambut oleh Sultan Tidore Husain Sjah beserta Jogugu/Perdana menteri dan perangkat adat lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI dianugerahi gelar kehormatan Kesultanan Tidore sebagai “Kapita Malamo Nyili Gulu-Gulu Kesultanan Tidore” yang berarti Panglima Perang Besar di Wilayah Jauh Kesultanan Tidore.

Penganugerahan gelar kehormatan adat sendiri dilakukan oleh Sultan Tidore secara simbolis dengan pemasangan penutup kepala dan jubah kebesaran.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan dirinya sangat berterimakasih dan merasa bangga atas gelar kehormatan yang dianugerahkan.

“Seperti kita ketahui Kesultanan Tidore dan Ternate jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk merupakan salah satu pusat perdagangan rempah dan memiliki kekuatan armada perang yang terbukti mampu mengusir bangsa kolonialisme hingga akhirnya bergabung dalam bingkai NKRI,” kata Gatot.

Sementara itu Sultan Tidore menyampaikan menjadi suatu kehormatan menerima kunjungan Panglima TNI beserta rombongan.

Kesultanan Tidore kata Husain dan seluruh masyarakat adat saat ini hingga masa yang akan datang akan tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada kesempatan tersebut juga Sultan menyelipkan pesan guna disambung lidahkan kepada pemerintah pusat untuk mempertimbangkan adanya perhatian khusus kepada Provinsi Moloku Kie Raha sehingga dapat ditetapkan sebagai daerah otonomi khusus seperti halnya DI Yogyakarta dan DI Aceh.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Demokrasi Indonesia Tak Sesuai Pancasila

Kompas TV Panglima TNI Baca Puisi tentang Kritik Sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com