JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ), Fauzi Abdul Rahman mengatakan, gerbang tol Salatiga di Jawa Tengah akan dioperasikan H-7 Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Diharapkan, pengoperasian gerbang tol ini bisa membantu menangani arus mudik Lebaran tahun ini.
"Inya Allah H-7 sudah difungsikan untuk arus mudik Lebaran," kata Fauzi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/6/2017).
Fauzi melanjutkan, ruas seksi III Bawen-Salatiga memang sempat ada kendala karena adanya bukit di Desa Polosiri, Bawen, Semarang dekat jembatan Tuntang.
Kendala di Polosiri itu juga sempat menarik perhatian Presiden Joko Widodo. Pada 8 April 2017, Jokowi sampai meninjau langsung lokasi yang menjadi kendala tersebut.
(Baca: Tol Bawen-Salatiga Terkendala Bukit Polosiri, Jokowi Cek Lapangan)
Sedikitnya 250.000 meter kubik tanah harus diambil agar mencapai kelandaian sesuai standar kelayakan jalan raya.
Namun, upaya cut and fill ini terkendala curah hujan tinggi, sehingga dari target pengerukan 8.000 meter kubik per hari, hanya bisa tercapai 4 hingga 5 meter kubik saja jika turun hujan.
"Tapi sekarang sudah (diatasi)," ujar Fauzi.
Tol Semarang-Solo nantinya akan memiliki panjang total kurang lebih 75,2 kilometer. Tol ini dibagi menjadi empat seksi, seksi I Semarang-Ungaran sekitar 11 kilometer, seksi II Ungaran-Bawen sekitar 12 kilometer, seksi III Bawen-Salatiga 17,56 kilometer. Seksi IV, Salatiga-Solo sedang dalam tahap konstruksi.