Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Nelayan NTT Belum Ditemukan, HNSI Minta Bantuan SAR Australia dan Timor Leste

Kompas.com - 07/06/2017, 13:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Hingga saat ini, enam nelayan asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang hilang kontak sejak Minggu (7/5/2017) lalu, belum ditemukan.

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) NTT meminta bantuan SAR Australia dan Timor Leste untuk membantu melakukan pencarian.

Sekretaris HSNI NTT, Wham Nurdin kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2017), mengatakan, pihaknya sudah berusaha melakukan pencarian tapi belum membuahkan hasil.

Baca juga berita terkait: 6 Nelayan di NTT Hilang Kontak Saat Mencari Ikan, Keluarga Lapor SAR

Menurut Nurdin, enam nelayan itu hilang bersama kapal yang mereka tumpangi di perairan dekat celah Timor antara Timor Leste dan Kabupaten Belu, NTT.

"Kita sudah minta bantuan kepada sejumlah pihak di Timor Leste dan Australia, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda nelayan ditemukan," kata Nurdin.

Nurdin menjelaskan, sebelum hilang, nelayan tersebut membawa perbekalan untuk sebuah perahu yang sedang menangkap ikan di perairan tersebut.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Kantor SAR Kupang Gede Ardana mengatakan, enam nelayan itu mulai keluar melaut sejak Kamis (4/6/2017).

"Kita perkirakan mereka hilang di luar perairan NTT, sehingga kita telah upayakan dan telah koordinasi dengan pihak JRCC Australia, pihak koodinator SAR Timor Leste dan juga kantor SAR Ambon serta pihak pemilik kapal dengan keluarga korban, namun sampai saat ini masih nihil," kata Ardana.

Ia berharap, setelah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, enam nelayan itu bisa segera ditemukan.

Kompas TV Kapal Tenggelam, 10 ABK Dapat Diselamatkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com