SAMARINDA, KOMPAS.com - Patroli di kawasan perbatasan dengan negara tetangga di Kalimantan Timur (Kaltim) terus ditingkatkan. Dua kompi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan disiagakan Kodam VI Mulawarman.
Penambahan pasukan juga mulai disiapkan untuk mengantisipasi masuknya ISIS di Marawi yang terus digempur militer Filipina.
“Sekarang ini tentara Filipina lagi gencar-gencarnya mendesak menyerang mengusir ISIS Filipina. Di sana, kemampuan ISIS terbatas, terutama logistik. Pada saatnya mereka mencari logistik, dan bisa ke wilayah Kodam 13 atau Kodam 16. Sekitar Maluku Utara sana,” ujarnya.
Pelarian ke Indonesia amat mungkin terjadi mengingat jarak antara perbatasan Filipina dengan daerah terluar Indonesia amat dekat. Contohnya seperti Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kaltim, yang hanya berjarak tiga jam perjalanan laut dari Filipina.
“Pasukan yang di perbatasan meningkatkan patroli dan sweeping terutama di jalur-jalur tikus. Jadi semua di pelabuhan, kapal-kapal dari luar masuk kita cek,” sebut dia.
Sebelumnya, pasukan militer Filipina menggempur kelompok pemberontak Maute di Kota Marawi sejak 25 mei 2017 lalu. Pertempuran tersebut menewaskan puluhan orang dari kedua belah pihak.
Baca juga: Jokowi, Pulau Miangas, dan Upaya Menangkal ISIS dari Marawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.