Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Garut, Siswa Ponpes Persis Rancabango Gagal Ujian

Kompas.com - 06/06/2017, 13:33 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.comBanjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Garut, Senin (6/6/2017), termasuk Pondok Pesantren Persis Rancabango, membuat semua santri Ponpes Persis dari jenjang SDIT hingga Aliyah tidak bisa melaksanakan ujian kenaikan kelas (UKK).

“(UKK) dihentikan satu hari ini, ini semua atas izin kepala UPTD pendidikan, Muspika hingga wakil bupati Garut,” jelas Endang Sudarsana, Kepala SDIT Persis Rancabango saat ditemui di ponpes, Selasa (7/06/2017).

Baca juga: 2 Mobil Hanyut Akibat Banjir di Garut, Pemilik Bengkel Rugi Ratusan Juta Rupiah

Menurut Endang, Selasa pagi, siswa SDIT yang kebetulan tidak tinggal di pondok pesantren sudah mulai berdatangan dengan diantar orangtuanya. Karena pelaksanaan ujian dihentikan satu hari, akhirnya para siswa kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

“Yang jadi kendala pelaksanaan UKK ruangan kelas yang kotor penuh tanah, jadi sekarang dibersihkan dulu,” katanya.

Endang memastikan, besok UKK sudah bisa kembali dilaksanakan karena proses pembersihan ruangan kelas sudah selesai. Apalagi, soal-soal UKK kiriman dari pemerintah tidak sampai ikut terendam banjir.

“Soal-soal ujian aman, kita simpan di lantai dua, kalau untuk MTs (soal ujian) memang ada yang rusak kena banjir,” jelasnya.

Jumlah siswa SDIT yang melaksanakan UKK sendiri, menurut Endang, mencapai 186 orang, sementara untuk Tsanawiyah dan Aliyah, setiap angkatannya masing-masing empat kelas. Jadi jumlah siswa yang harus ditunda ujiannya memang cukup banyak.

Hingga Selasa (7/6/2017) siang, proses pembersihan lumpur masih terus dilakukan oleh para siswa dan guru dibantu anggota TNI-Polri.

Dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Garut dan PT Pertamina Geothermal Energy Kamojang pun ikut diturunkan membantu proses pembersihan fasilitas-fasilitas yang ada di pesantren.

Baca juga: Banjir di Garut, Komplek Ponpes Persis Rancabango Terendam

Gun Gun Gumbirawan, kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Garut menambahkan, pihaknya menurunkan truk sampah untuk mengangkut sampah-sampah yang ada di lingkungan pesantren.

“Ini sudah beberapa kali jalan, sampahnya masih banyak, kita masih terus monitoring lokasi-lokasi banjir lain, nanti kita turunkan truk sampah untuk membersihkan sisa banjir,” katanya.

Kompas TV Banjir Rob Masih Genangi Terminal Terboyo Semarang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com