Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geledah Rumah Terduga Teroris, Polisi Temukan Barang yang Diduga untuk Racik Bom Panci

Kompas.com - 06/06/2017, 11:21 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah rumah terduga teroris di Kampung Paledang, RT 02 RW 6, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, digeledah polisi, Selasa (6/6/2017).

Lokasi penggeledahan merupakan rumah mertua dari pria bernama Kiki Muhammad Iqbal. Kiki diamankan lantaran diduga ikut terlibat dalam peledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta.

Baca juga: Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Cileunyi Bandung

Di tempat tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa beberapa senjata tajam seperti samurai dan shuriken (senjata ninja). Selain itu, polisi juga menemukan panci presto.

"Barang bukti yang diamankan ada senjata tajam seperti samurai, sangkur dan panah. Ada panci presto, alat yang memang mirip dengan bahan bom panci dan gantungan bahan kimia sudah habis, tapi kita akan periksa," ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus di lokasi kejadian, Selasa.

Yusri menyebut, senjata shuriken tersebut diduga akan diracik dengan benda metal lainnya sebagai bahan peledak bom panci.

"Ada senjata ninja kemungkinan akan diramu dalam satu panci, karena yang di Kampung Melayu juga seperti itu. Ada bekas alat kimia, kita pastikan oleh Inafis apakah bahan peledak atau bukan," ujarnya.

Yusri menambahkan, Kiki sendiri telah ditangkap oleh tim Densus 88 pada Senin (5/6/2017) pagi saat hendak mengantarkan anaknya sekolah.

"K alias MI yang ditangkap kemarin pukul 07.00 WIB saat mengantar anaknya ke sekolah di daerah Jatinangor," ucapnya.

Baca juga: Polri Tetapkan 4 Tersangka Teror Bom Kampung Melayu

Penggeledahan tersebut disaksikan oleh mertua dan istri terduga pelaku. Namun, tidak ada pihak keluarga yang diamankan.

Kompas TV Dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam merupakan warga Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

"Istrinya tidak kita ganggu karena sedang hamil tujuh bulan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com