Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garut Diterjang Banjir, 4 Motor dan 1 Mobil Hanyut

Kompas.com - 06/06/2017, 05:30 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Garut pada Senin (5/06/2017) mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB lebih, membuat sejumlah daerah di kawasan Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler terendam air hingga lebih dari 1 meter.

Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Herman mengungkapkan, banjir terjadi karena hujan deras hingga debit air di sejumlah sungai meluap ke jalan dan permukiman warga. Dirinya pun belum bisa memastikan jumlah rumah yang terendam mengingat banyak lokasi yang terendam.

"Di perumahan Cijati saja ada 90 rumah yang terendam, jalannya sudah tidak bisa dilalui," katanya.

Baca juga: Dua Korban Tewas Banjir di Garut Ditemukan 20 Kilometer dari Tempat Asalnya

Selain di Tarogong Kidul dan Kaler, menurutnya, banjir juga melanda Kecamatan Samarang.

"Belum ada laporan korban jiwa," katanya.

Anang, Ketua RW 11 Perum Pesona Intan Tarogong Kaler mengungkapkan, banjir baru pertama kali merendam lingkungannya karena tembok pembatas perumahan jebol diterjang air. Akibatnya, genangan air deras terjadi di kawasan perumahan dengan ketinggian hingga 50 sentimeter.

Empat motor warga terseret arus hingga ke sawah. Satu mobil warga juga hanyut namun masih bisa diselamatkan.

Menurut Anang, air dilaporkan mulai membesar begitu tembok perumahan jebol sekitar pukul 21.00 wib, pagar-pagar rumah warga pun tak sedikit yang roboh terhantam derasnya air.

Selain kawasan pemukiman warga, Kampus STIE Yasa Anggana di Jalan Pembangunan pun dilaporkan terendam banjir. Sejumlah ruas jalan pun dilaporkan sempat ditutup karena genangan air seperti di jalan Otista dan ruas Jalan Rancabango.

Baca juga: Ini Nama 23 Korban Meninggal Dunia akibat Banjir di Garut

Berdasarkan pantauan Kompas.com hingga Selasa (6/6/2017) pukul 02.00 WIB, sejumlah ruas jalan masih belum sepenuhnya bisa dilalui kendaraan, seperti di ruas Jalan Otista di kawasan Alun-alun Tarogong karena genangan air yang mengalir deras hingga ketinggian 40 sentimeter.

Kompas TV Banjir di jalur nasional di Wilayah Rancakek, Kabupaten Bandung, menyebabkan kendaraan ke arah Garut, Tasikmalaya dan Bandung, terhambat. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan sepanjang 5 kilometer. Banjir terjadi karena meluapnya aliran Sungai Cimande, yang mengimbas ke jalan nasional. Kendaraan terpaksa menurunkan kecepatan dan melewati air dengan ketinggian hingga lima puluh sentimeter. Jalur Rancaekek merupakan jalan nasional yang kerap terjadi banjir. Saluran air di sepanjang jalur yang menyempit, tidak bisa menampung tingginya debit air dari aliran Sungai Cimande.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com