Dilanda Banjir, Jalur Trans Sulawesi Lumpuh

POLEWALI MANDAR,KOMPAS.com - Guyuran hujan sejak Senin (5/6/2017) subuh hingga siang, menyebabkan ruas jalan trans Sulawesi tepatnya di Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat terendam hingga hampir 1 meter.

Akibatnya, akses jalur penghubung antara Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat tersebut lumpuh.

“Banjir sebetulnya sudah mulai terjadi sejak subuh namun baru merendam jalan trans Sulawesi sejak menjelang siang tadi,” ucap Burhan, warga setempat .

Tingginya intensitas hujan yang terjadi selama dua hari terakhir di sepanjang hulu sungai Lariang di Mamuju Utara, menyebabkan sungai itu meluap hingga merendam jalan trans Sulawesi di Dusun Bukit Harapan Desa Lariang.

Sejumlah pengendara motor yang nekad menyeberangi banjir mogok di tengah jalan hingga terpaksa mendorong kendaraan mereka melintasi banjir.

Para pengendara nekat menyeberangi banjir karena khawatir air lebih tinggi menyusul curah hujan yang tinggi dan masih terus berlangsung.

Kecepatan kendaraan yang melambat lantaran menghindari lubang jalan dan kanal di kedua sisi jalan menyebabkan antrian panjang kendaraan hingag mencapai satu kilometer dari dua arah.

Situasi itu dimanfaatkan warga sekitar lokasi untuk menawarkan jasa angkat kendaraan.

Warga atau pengendara yang tak ingin terjebak banjir dan mogok membayar Rp 20.000 hingga Rp 30.00 per kendaraan tergantung jenis kendaraannya.

Menurut Burhan, yang juga menawarkan jasa angkutan kendaraan, daerah tersebut menjadi langganan banjir tahunan.

Baca juga: Banjir Pohuwato Meluas, 4.000 Orang Jadi Korban