Pantau Arus Mudik, CCTV Dipasang di Jalur Pantura Demak

DEMAK,KOMPAS.com - Menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017, Dinas Perhubungan Kabupaten Demak, memasang CCTV di sejumlah titik sepanjang jalur Pantura Demak, Jateng.

Hal itu dilakukan guna memantau situasi arus lalu lintas, serta kepadatan kendaraan para pemudik yang melintas di Demak, maupun kendaraan warga lokal.

CCTV tersebut dipasang di lima titik yang rawan kemacetan maupun kecelakaan. Terutama di pertigaan dan perempatan lammpu merah, yakni pertigaan SMP 1 Demak, pertigaan Bogorame, pertigaan Jebor, perempatan Jogoloyo dan Trengguli.

"Kita bisa memantau situasi lalu lintas terkini hanya melihat monitor di ruang pengendali ini. Ada kejadian baik itu kemacetan atau kecelakaan segera diketahui , sehingga bisa dikoordinasikan dengan Polres Demak untuk dilakukan penanganan, " kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Demak, Tri Wahyu Hapsari, Senin (5/6/2017).

Idealnya, sebut Wahyu, CCTV dipasang di 12 titik lampu merah yang ada di sepanjang jalur pantura Demak mulai Sayung hingga Karanganyar, maupun di jalan propinsi sepanjang Mranggen hingga Karangawen. Namun karena keterbatasan anggaran, hanya bisa memasang di lima titik saja.

"CCTV ini sangat mendukung kerja kita. Misal ada kemacetan bisa segera diambil langkah bagaimana mengurai kemacetan itu. Jika ada tabrak lari juga bisa diketahui jenis kendaraannya," tuturnya.

Selain pemasangan CCTV, guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, Dishub Demak juga memasang ribuan rambu lalu lintas.

Rambu - rambu tersebut dipasang di sepanjang jalur pantura Demak dan di jalur propinsi mulai Mranggen hingga Karangawen yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten grobogan.

"Ya kita sudah pasang rambu rambu mas, ada petunjuk jalan, daerah lawan laka, rambu larangan dan himbauan juga. Kita juga memasang lampu kedip dan gastone di sejumlah titik," ujarnya.

Untuk jalur alternatif , sambung Wahyu, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Demak dan Satpol PP Demak. Sejumlah jalan akan digunakan untuk jalur alternatif terutama jika terjadi kemacetan parah.

"Nanti ada peta jalur alternatif. Sudah kita siapkan rambu rambunya," kata dia.

"Kita nanti juga ada tujuh posko mudik dan menyiapkan dua armada bus untuk program mudik gratis, " katanya.

Baca juga: Jelang Mudik, Pengerjaan Ruas Tol Gempol-Rembang Dikebut