Banjir Pohuwato Meluas, 4.000 Orang Jadi Korban

GORONTALO, KOMPAS.com  -   Banjir bandang di Kabupaten Pohuwato semakin meluas hingga ke 4 kecamatan.

Keempat kecamatan tersebut adalah Taluditi, Randangan, Wanggarasi, dan Patilanggiyo. Data sementara dari Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato menunjukkan lebih dari 4.000 jiwa menjadi korban.

Diperkirakan jumlah korban banjir ini terus meningkat karena petugas BPBD dan instansi terkait kebencanaan terus melakukan pendataan di lapangan.

“Desa paling parah dilanda banjir ini adalah Manunggal Karya, Panca Karsa 1, Malango dan Tirto Asri," Kata Ramon Abdjul, Kepala BPBD Kabupaten Pohuwato, Senin (5/6/2017).

Laporan terakhir yang masuk ke BPBD menambahkan banjir sudah mulai memasuki Desa Motilango Kecamatan Duhiadaa.

Rumah warga yang hanyut dan roboh saat ini masih di data petugas di lapangan. Ternak sapi, kambing dan lainnya juga dikhawatirkan hilang disapu banjir.

“Sebaran korban banjir di Taludi dan Randangan masing-masing sekitar 1.000 orang dan di Wanggarasi dan Patilanggiyo masing-masing sekitar 500 orang,” kata Ramon.

Menurut dia, peristiwa banjir bandang yang hebat juga pernah melanda daerah ini tahun 1982. Saat itu air datang dengan cepat dari bagian hulu menggenangi pemukiman warga. Banyak sawah dan kebun ludes dihantam air bah dan ternak yang mati dan hanyut.

Baca juga: Bendungan Randangan Gorontalo Meluap, 5 Desa Terendam Banjir