Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat TNI Gagalkan Penyelundupan 150 Kg Pakan Ternak ke Timor Leste

Kompas.com - 04/06/2017, 10:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Aparat TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste dari Yonif Raider 712/Wiratama Sektor Timur, berhasil menggagalkan penyelundupan 150 kilogram pakan ternak ke Timor Leste.

Pakan ternak itu dimuat di dalam dua unit truk dengan nomor polisi DH 9395 HG dengan DH 9606 LA. Pakan ternak itu diselipkan di dalam bungkusan mi instan.

Komandan Satuan Tugas Pemgamanan Perbatasan RI-Timor Leste Yonif Raider 712/Wiratama, Letkol Elvino Yudha Kurniawan kepada Kompas.com, Sabtu (3/6/2017) mengatakan, kedua kendaraan yang membawa pakan ternak itu, dikemudikan oleh Marcus Pattipeilohy dan Onisimus Fatu.

Kejadian itu sebut Elvino, bermula ketika, dua truk itu masuk di pos pemeriksaan Imigrasi Indonesia, dalam rangka pemeriksaan data penumpang tujuan ke Timor Leste.

Baca: Polres Belu Gagalkan Penyelundupan 10 Ton BBM ke Timor Leste

Setelah lolos pemeriksaan dari imigrasi, kedua mobil itu pun melintas pintu gerbang RI - Timor Leste dan dilaksanakan lagi pendataan oleh TNI.

Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata ditemukan yaitu makanan ternak Jenis HI- PRO-VITE seberat 150 kilogram tanpa dilengkapi surat-surat.

"Dua truk itu memuat mi Instan yang dilengkapi surat surat. Sedangkan makanan ternak yang akan dibawa ke Negara Timor Leste itu tidak dilengkapi dokumen apapun,"jelas Elvino.

Saat ini kata Elvino, pakan ternak itu sudah diamankan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain.

Kompas TV Petugas Bea dan Cukai Aceh berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 30 ton bawang merah asal Thailand di Perairan Aceh Tamiang. Seluruh barang bukti dan tersangka, selanjutnya dibawa ke dermaga Bea dan Cukai Sumatera Utara, guna proses penyidikan lanjutan. Penyelundupan 30 ton bawang merah asal Thailand, di Perairan Aceh Tamiang, digagalkan oleh patroli Bea dan Cukai Aceh, pada Sabtu malam (4/3). Kapal diawaki 5 warga Aceh dan diketahui berbendera Indonesia. Seluruh awak kapal hingga kini masih diperiksa di Kantor Bea dan Cukai Sumatera Utara. Perairan Aceh Tamiang, diketahui menjadi salah satu pintu masuk penyelundupan, terutama asal Malaysia dan Thailand. Penyelundupan bawang sering terjadi, akibat selisih harga pasar yang mencapai 5 kali lipat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com