Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Nagan Raya Keluhkan Air Laut Tercemar Batu Bara PT Mifa

Kompas.com - 02/06/2017, 20:35 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Warga Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mengeluhkan laut tercemar akibat tumpahan batu bara yang diduga milik PT Miva Bersaudara karena tongkang muatan batu bara sering terbalik saat dilanda gelombang tinggi dan angin kencang.

“Kejadiannya sudah sering terjadi, tongkang batu bara terbalik dan tumpah ke dalam laut, tapi sampai sekarang tidak ada penanganan dari perusahaan," kata Zul Akli, warga Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya kepada wartawan, Jumat (2/6/17).

Baca juga: Tercemar limbah, Ikan di Kali Bedog Bantul Mati 

Menurut Akli, kapal tongkang batu bara milik PT Mifa Bersaudara itu sudah terbalik sejak dua hari lalu. Namun hingga kini belum ada penanganan dari perusahaan, sehingga muatan batu bara yang berada dalam tongkang tumpah semua ke laut.

“Kejadiannya sudah dua hari tapi belum ada penanganan, jadi batu bara yang berada di dalam tongkang telah tumpah semua ke laut, karena sampai sekarang posisi tongkang masih terbalik," katanya.

Menurut Akil, perairan di Kuala Pesisir, Nagan Raya, itu kini telah tercemar batu bara yang diduga milik PT Mifa Bersaudara dan PLTU, sehingga nelayan kecil di Nagan Raya kesulitan mencari ikan belakangan ini.

“Sekarang tidak ada lagi ikan, biasanya udang sabu banyak di perairan ini, tapi sekarang tidak ada lagi. Air laut saja sudah berubah hitam, mana ada lagi ikan," katanya.

Hanya kandas

Dikonfirmasi terpisah, Senior Manager Operation PT Mifa Bersaudara, Adi Risfandi, membenarkan kapal tongkang yang terbalik di perairan laut Desa Suak Puntong milik PT Mifa. Namun pihaknya kini tengah melakukan penanganan dengan mengevakuasi tongkang dan membersihkan batu bara yang berada di bibir pantai dengan menggunakan eskavator sesuai prosedur penanganan lingkungan.

"Sekarang tongkang sedang dilakukan penanganan, dan batu bara yang tumpah karena di pantai akan dibersihkan," kata Adi melalui surat elektronik (email), Jumat (2/06/17) malam.

Baca juga: Kunjungi Daerah Pesisir, Menteri Susi Disambut Curhat Warga soal Laut Tercemar

Lebih lanjut, Adi membantah kapal tongkang batu bara milik PT Mifa pernah terbalik. Dia mengatakan, yang terjadi adalah tongkang kandas karena dihantam gelombang dan angin kencang. Peristiwa itu terjadi selama tiga kali.

"Kejadian tongkang kandas selama perusahaan beroperasi baru tiga kali. Pertama tahun 2015 yang berisi batu bara, tapi tidak terjadi tumpahan, dan tongkang bisa dievakuasi. Kedua awal tahun ini, tetapi tidak bermuatan dan bisa dievakuasi. Ketiga yang saat ini sedang terjadi, " ujarnya.

Kompas TV Destinasi wisata nasional Danau Toba di Sumatera Utara, yang hendak didesain sebagai "Monaco of Asia", menghadapi tantangan pencemaran air. Pencemaran ini mengakibatkan hewan sejenis lintah di perairan danau ini menyebar hingga ke daratan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com